Logo

Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya Tuntut Biaya Pengobatan

BENGKULU UTARA – Penumpang bus Sriwijaya yang mengalami kecelakaan lalu lintas pada 17 Agustus silam, yakni Sutarno warga Desa Karang Anyar 2, Kabupaten Bengkulu Utara, mendatangi istri pemilik PO Bus Sriwijaya, Upik Dia, Selasa (25/9) pagi.

Kedatangan Sutarno ini ditemani sang istri untuk meminta bantuan pengobatan pihak bus sriwijaya atas insiden kecelakaan tersebut.

Pasalnya, dibeberkan istri Sutarno, akibat kejadian itu, lengan tangan kiri suaminya mengalami pembusukan sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasa untuk menafkahi keluarga.

“Saya sudah habis-habisan, sampai-sampai saya mengutang untuk perawatan suami saya di Lahat,” kata Sutarno.

Diceritakan Sutarno, kecelakaan terjadi saat ia ingin pergi ke Palembang menggunakan bus sriwijaya. Namun bus yang ia tumpangi itu mengalami kecelakaan di Lahat dan menyebabkan lengan tangan kirinya tertindih badan bus.

“Maksud kami datang kesini ingin memperlihatkan kondisi suami saya, kami butuh dana, kami butuh pertanggung jawaban,” ujarnya.

Semantara Upik Dia, istri pemilik PO Sriwijaya mengatakan, dirinya tidak mengetahui kejadian itu.

“Jadi mereka datang kesini, minta pertanggung jawaban, minta pengobatan, yang saya sendiri tidak tau. Memang saya adalah istri dari pemilik PO Sriwijaya, tapi kan saya tidak tau ceritanya seperti apa,” katanya.

“Permasalah ini hubungannya adalah dengan PO Sriwijaya, dan tidak ada sangkut pautnya kepada saya. Ada baiknya korban mempertanyakan langsung kepada pihak Sriwijaya,” sambungnya.

Kendati demikian, Dia tetap akan membantu menyampaikan hal ini kepada pihak management PO Sriwijaya untuk memberikan pertanggung jawaban.

“Iya nanti saya akan komunikasikan pada pihak Sriwijaya,” tandasnya.