Logo

Tiga Nama Potensial Calon Walikota Bengkulu dari Partai Golkar, Koalisi Masih Abu-abu

BENGKULU – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bengkulu, Lewat Sekretaris Jenderal DPD Golkar, Antonio Imanda mengatakan, dalam waktu dekat Golkar akan kembali melakukan survey untuk memastikan, bakal calon yang nantinya akan diusung oleh Partainya.

Antonio Imanda mengatakan, sebelumnya Golkar sudah melakukan Survey pertama pada saat sebelum Pemilu 2024. Survey pertama internal kader Partai Golkar itu menghasilkan dua nama yang menjadi calon walikota dan wakil walikota potensial yakni Sumardi dan Yudi Darmawansa.

“Yang pertama survey internal kader partai Golkar dari beberapa yang diusulkan menjadi calon kepala daerah muncul dua nama satu Sumardi Sebagai calon Walikota yang kedua Yudi Darmawansa sebagai calon Wakil Walikota,” ungkap Antonio pada bengkulunews.co.id, Senin (06/05/2024).

DPP Golkar mengeluarkan kebijakan untukkembali melakukan survey ke dua. Kebijakan tersebut untuk menjaring lebih banyak nama-nama calon yang akan diusung nantinya.

Anton mengaku Golkar kembali membuka komunikasi dengan beberapa tokoh. Disebutkan, ada Mohammad Saleh, Beni Suharto, Meri BM Toyota, Pj Walikota Arif Gunadi, I’i Sumirat Adik Gubernur Bengkulu dan Rodi Anggota DPR Kota Bengkulu terpilih.

Dari nama yang disebutkan, mengerucut ke tiga nama oleh DPD Golkar untuk calon Walikota. Yakni, pertama Mohammad Saleh, kedua Beni Suharto dan ketiga Sumardi. Golkar masih akan menunggu hasil survey kedua untuk nantinya memastikan calon yang bakal diusung.

“Bakal dicalonkan dari Golkar itu kita menunggu hasil survey kedua ini, survey kedua juga masih dilakukan kemungkinan hasilnya dibulan ini,” kata Antonio

Selanjutnya, koalisi partai Golkar sendiri telah membuka komunikasi dengan beberapa partai. Antonio menyebutkan, untuk partai ada PKS, PPP, Demokrat, dan Gerindra sejauh ini berkomunikasi dengan baik. Akan tetapi pihaknya belum memastikan koalisi Golkar akan kemana.

“Kita sudah komunikasi dengan beberapa partai, tapi untuk saat ini kita belum bisa memastikan koalisinya kemana tinggal menunggu hasil survey siapa tertinggi siapa direkomendasikan mungkin itu yang akan memfollow up komunikasi dengan partai politik lainya,” tutupnya