Logo

Dana Bantuan Produktifitas Petani Sawit Meningkat

BENGKULU – Kabid Perkebuanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu, Bickman mengatakan bahwa bagi masyarakat Provinsi Bengkulu yang berprrofesi sebagai petani kelapa sawit agar melaporkan kebun sawitnya jika dinilai sudah tidak produktif.

Pasalnya, pemprov melelaui Dinas TPHP Provinsi Bengkulu akan membantu petani yang memiliki kebun Sawit yang sudah tidak produktif lagi tersebut dengan melakukan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi sektor perkebunan khususnya pada tanaman sawit.

“Pemerintah akan membantu petani yang memiliki kebun kelapa sawit yang sudah tidak produktif lagi, maka pemerintah akan membantu petani dengan Program Peremajaan Sawit Rakyat atau replanting,” kata Bickman pada bengkulunews.co.id, Kamis (02/05/2024).

Biaya replanting kebun sawit tersebut sepenuhnya dibantu oleh pemerintah. Nominal bantuan bagi petani yang kebun sawitnya mengikuti program PSR yaitu sebesar Rp 25 juta per hektar. Bagi para petani yang ingin mengikuti program PSR atau replanting sawit harus terdaftar dalam kelompok tani dan tidak bisa mengajukan perseorangan.

“Ada kabar gembira bagi petani yang tertarik mengikuti program PSR atau Replanting Kebun Sawit, karena tahun depan pemerintah akan menaikan nominal bantuan bagi para petani dari Rp 25 juta per hektarnya maka tahun 2024 akan naik menjadi Rp 60 juta perhektanya,” tambahnya.

Nominal tersebut tentunya tidak serta merta langsung diberikan kepada petani. Namun, dalam bentuk bantuan fisik seperti pupuk, bibit sawit bersertifikasi, bantuan benih padi dan palawija untuk melakukan tumpang sari selama proser PSR berlangsung antara 4 – 5 tahun.

Bickman juga berharap partisipasi petani sawit pada prigram PSR akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan sektor perkebunan sawit di Bengkulu. Lewat PSR, petani akan mendapatkan bantuan dan dukungan teknis untuk mengganti tanaman sawit tidak produktif, sehingga dapat meningkatkan kualitas produksi kebun mereka.

“Partisipasi petani sawit di Bengkulu sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan sektor perkebunan sawit di Bengkulu,” tutupnya