Logo

Warga Kota Bengkulu ‘Ogah’ Konsumsi Sayur

Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Pangan Kota Bengkulu, Hevi Wahyunani. Foto Alwin

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Dinas Pangan Kota Bengkulu, Hevi Wahyunani mengatakan, minat warga kota Bengkulu untuk mengkonsumsi sayur dan buah masih kurang.

Hal ini didasarkan pada hasil survey pola pangan harapan yang mencatat skor pangan di Kota Bengkulu, dengan total presentasi kecukupan makanan sehat hanya 85,5 persen.

”Idealnya diangka 95 sampai 100 persen. Ini karena kita kurang makan buah dan sayur,” kata Hevi, Rabu (1/11/2017).

Kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi buah dan sayuran, sampai Hevi, menyebabkan jumlah keragaman pangan yang harus dikonsumsi menjadi berkurang. Padahal, setiap individu mesti mengikuti pola makan sehat dengan menu yang tercukupi.

”Ukurannya dihitung dari keragaman konsumsi masyarakat. Umumnya masyarakat kita masih belum tercukupi, salah satunya konsumsi buah,” sambung Hevi.

Hal ini, lanjut Hevi, juga dipengaruhi oleh tradisi masyarakat, yang kerap tidak peduli dengan pola makan sehat.

Sehingga, usaha pemerintah kota Bengkulu untuk mensosialisasikan buah dan sayuran sebagai menu wajib, jadi sedikit terhambat.

Saat ini, terang Hevi, pemerintah kota Bengkulu tetap berusaha untuk menggiatkan program yang dapat memicu minat masyarakat untuk mengkonsumsi buan sayuran. Seperti sosialisasi pemanfaatan perkarangan untuk ditanami sayur dan buah.

”Sebenarnya target kita sudah di 2015 lalu, tapi sampai sekarang belum tercapai, tradisi masyakat juga mempengaruhi,” jelas Hevi.