Bengkulu News #KitoNian

Tertimpa Pagar Beton, Dua Unit Rumah Rusak Berat


KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Dua unit bangunan rumah permanen di Kelurahan Timur Indah Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, tertimpa tembok beton pagar SMAN 4 Kota Bengkulu.

Tembok dengan panjang sekira 50 meter itu, menimpa bangunan rumah yang dihuni dua kepala keluarga (KK), Toyon (48) dan Nilawati (50), yang merupakan kakak adik.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, orangtua dari Toyon, Jasipa mengalami luka ringan dibagian pergelangan kaki sebelah kiri akibat tertimpa reruntuan benton tembok rumah.

Robohnya tembok sekolah tersebut, disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, pada Senin 21 Agustus 2017, malam.

Sehingga air dialiran selokan rumah tergenangnya air. Ditambah banyaknya tumpukan sampah didalam selokan membuat air menjadi tergenang.

Akibat, tanah dibagian bawah tembok pagar menjadi terkikis, yang berdampak runtuhnya bangunan beton pagar dan menimpa bangunan rumah permanen milik kakak adik tersebut.

Salah satu korban, Toyon mengatakan, tembok pagar SMAN 4 Kota Bengkulu roboh diduga akibat tergenangnya air dibagian aliran selokan tembok.

”Saat kejadian, saya sedang makan diruang tamu. Istri dan anaknya saya sedang nonton televisi. Beberapa menit kemudian terdengar suara gemuruh tembok yang runtuh,” kata Toyon, Selasa (22/8/2017), saat ditemui.

”Tembok sekolah langsung menimpa bangunan rumah permanen. Begitu juga dengan perabotan rumah tangga,” sambung Toyon.

Saat kejadian, sampai Toyon, anak pertamanya, Heni Karlin Maryani, sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Bengkulu Utara. Sehingga tidak menjadi korban. Sebab, tembok kamar anaknya ikut roboh tertimpa.

”Anak pertama sedang KKN di Bengkulu Utara. Kami sekolah selamat semua,” imbuh Toyon.

Akibat peristiwa itu, terang Toyon, rumah yang telah dihuninya sejak tahun 2001 itu tidak dapat didiami kembali. Pasalnya, bagian dinding rumah sudah mengalami retak-retak.

Toyon menyampaikan, musibah itu menyebabkan kerugian materil hingga ratusan juta rupiah. Sebab, secara keseluruhan bangunan rumah sudah mengalami retak ditambah perabotan rumah tangga yang sudah tidak dapat difungsikan kembali.

”Rencananya saya mau mengungsi dengan cara mengontrak rumah. Istri dan anak saya sudah diungsikan ke tempat kakak. Itu hanya untuk sementara,” sampai Toyon.

Dibagian lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat Provinsi Bengkulu, atas cuaca ekstrem untuk tiga hari kedepan.

Dimana, BMKG meminta masyarakat Bengkulu khususnya Kabupaten Kepahiang, mesti berhati-hati saat beraktivitas diluar rumah.

Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Fatmawati Bengkulu, Haris Syahid Hakim mengungkapkan, dalam tiga hari kedepan di Provinsi Bengkulu diperkirakan berawan dan hanya terjadi hujan ringan darisiang hingga sore hari.

Namun, kata dia, dengan perubahan massa udara basah lapisan rendah yang terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Belitung dan Bengkulu, menyebabkan proses konveksi dalam skala lokal juga turut mendukung perubahan awan hujan di beberapa wilayah.

”Daerah ini sebagai pelarian kecepatan angin di pesisir barat Bengkulu dan Lampung. Kondisi tersebut menjadi faktor penunjang pertumbuhan awan hujan di wilayah Bengkulu khususnya di Kabupaten Kepahiang,” beber Haris.

Angin di wilayah Bengkulu, sampai Haris, terpantau bergerak dari timur laut hingga barat daya dengan kecepatan berkisar antara 03-20 knot. Kecepatan angin akan berubah signifikan apabila adanya awan gelap (cumulonbus).

Sehingga, kata haris, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah Bengkulu, mewaspadai perubahan cuaca ekstrim yang terjadi pada saat ini.

Dikhawatirkankan memberikan dampak bencana alam. Seperti, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, Apalagi berdasarkan konstur yang ada.

Haris menyebut, perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Indonesia, menunjukan adanya potensi hujan lebat dalam beberapa hari kedepan terutama di wilayah Provinsi Bengkulu.

Baca Juga
Tinggalkan komen