

BENGKULU – Tumpukan sampah terlihat berserakan di lereng sekitar Jembatan Kualo, Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu. Sampah-sampah ini didominasi oleh limbah rumah tangga seperti plastik, kantong kresek, dan sisa-sisa makanan, yang tampak menggunung di antara rerumputan dan semak belukar.
Salah satu warga, Sarwono juga menyebutkan bila sampah tersebut ada juga yang berasal dari limbah rumah makan dan warung, ia sudah sering menegur orang yang membuang sampah sembarangan namun tidak ada hasil, besok nya tetap saja ada yang buang sampah sembarang.
“Kalau dilihat dari sampahnya ini sepertinya ada limbah dari rumah makan juga, bukan cuma limbah dari rumah tangga, kalau lagi kedapatan ada yang buang sampah disini pasti saya tegur, tapi percuma besoknya masih ada yang buang sampah, memang harusnya ada plang dilarang buang sampah, pemerintah juga harus ada tindakan,” kata Sarwono, Jumat (25/04/2025).
Selain itu, pengendara yang melintasi jalan tersebut juga mengeluhkan aroma dari sampah yang berserakan tersebut, bau tidak sedap tersebut dinilai sangat mengganggu kenyamanan, terutama bagi pengendara roda dua yang melintasi jalur tersebut setiap hari. Kondisi ini juga merusak citra kawasan yang menjadi akses menuju lokasi wisata.
Salah satu pengendara roda dua, Zaki juga mengeluhkan aroma dari sampah yang ada di Jembatan tersebut setiap kali ia melintasi Jembatan Kualo, ia mengatakan bila selalu tahan nafas karena baunya yang cukup menyengat.
“Setiap lewat pasti tahan nafas, kadang kalau berangkat kerja sengaja lewat sini karena biar tidak banyak lampu merah tapi minusnya ya bau sampah, sepanjang jalan ini kan sampah semua ya jadi mau tidak mau harus tahan dengan aroma bau nya,” Tambah Zaki.
Warga dan pengguna jalan berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan tegas untuk membersihkan sampah dan mencegah pembuangan liar di sekitar Jembatan Kualo. Dengan penanganan yang cepat dan kesadaran bersama, lingkungan yang bersih dan nyaman bisa kembali terwujud di kawasan tersebut.
Penulis: Aisyah Ramadania
Mahasiswi Universitas Dehasen Bengkulu
Tidak ada komentar.