Seminar Paud, Bangun Karakter Pendidik agar Menghasilkan Generasi Hebat
KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bengkulu dengan Tim Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu mengajak guru Paud di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu untuk membentuk pendidik yang berkarakter agar menghasilkan generasi yang berkualitas, Kamis (20/7/2017).
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Seminar yang dihadiri 150 guru Paud perwakilan dari kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Dihadiri pula Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Ketua Pengurus Wilayah Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi) Bengkulu, Yuni Herlina, Dedi Andrianto, Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi Provinsi Jawa Tengah.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu yang juga Ketua Panitia Seminar Paud, Ardiles Nur mengatakan, masa keemasan anak diusia 0-6 dan ini juga masa perkembangan karakter anak. Begitu mereka sampai di pendidikan tertinggi nanti, karakter mereka sudah terbentuk yang berakhlak dari segi agama, segi prilaku mulai berkembang pesikorik kasar dan halus, serta pengenalan lingkungan masyarkat dan sosial.
“Dengan diadakan acara ini agar bisa lebih mendidik anak menjadi lebih baik. Kedepanya pendidikan Paud bisa tumbuh sebagaimana harapan pemerintah di setiap desa ada sekolah Paud,” ungkapnya.
Ketua PKK Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin, dalam sambutannya mengatakan, wawasan soerang guru Paud harus berkarakter baik, menjadi pribadi yang berkualitas dan pribadi yang berwawasan.
Selain itu, Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengungkapkan, seminar Paud ini sangat penting, karena melibatkan Ketua PKK Provinsi Bengkulu dan Ketua Paud se-Provinsi Bengkulu, itu merupakan dua elemen pendidik utama, PKK sebagai Keluarga dan Paud sebagai anak-anak.
Pendidikkan Paud kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu dimulai dari rumah tangga sehingga bisa mendidik anak-anak yang jujur dan bertanggung jawab, kreatif dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, itu yang harus kita tanamkan di keluarga kita masing-masing, baru nanti akan dilanjutkan di Paud,” ujarnya.
