Logo

Pembangunan Pemukiman Nelayan Terhambat, Walikota Cari Solusi di Kementerian PUPR

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Wali Kota Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE mencari cara untuk mensiasati terhambatnya Proyek peningkatan kualitas Kawasan Permukiman Nelayan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Sebab, masyarakat sangat membutuhkan proyek yang telah dijanjikan Presiden Jokowi itu.

Wali Kota menyayangkan pembangunan jadi terhambat karena terkendala ketersediaan lahan yang saat ini masih dimiliki oleh PT. Pelindo.

“Saya sangat menyayangkan proyek untuk peningkatan kualitas kawasan permukiman nelayan ini terhambat. Saya berharap agar masing-masing pihak dapat melepaskan ego sektoral, demi terlaksananya program ini,” ujar Helmi Hasan ketika diwawancarai usai menghadiri rakor di Direktorat Jenderal Cipta Karya, Jalan Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Helmi juga meminta PT. Pelindo II bersedia memberikan lahan tersebut, agar proyek peningkatan kualitas pemukiman senilai Rp. 60 miliar ini tidak mengalami kerugian.

Hal ini disampaikan Helmi pada rapat koordinasi bersama Kementerian PUPR, Dinas PU Pemprov, dan BUMN PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero, pada agenda yang membahas status lahan proyek yang sampai saat ini masih dimiliki oleh PT. Pelindo II, Kamis (12/10/2017).

“Karena proyek bernilai puluhan miliar tersebut terhambat. Salah satu langkah konkret agar program untuk kebaikan bersama ini dapat terealisasi maka kita meminta agar PT. Pelindo II dapat memprioritaskan program ini,” ujarnya.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota ini, juga mendesak PT. Pelindo II (Persero) untuk segera melaksanakan proses administrasi yang diperlukan sebagai bagian dari proses pengalihan penggunaan lahan. Sebab, terang Helmi, program ini merupakan janji Presiden yang telah ditunggu oleh masyarakat.

Ia juga mengingatkan agar semua pihak dapat berkoordinasi secara baik serta saling mendukung, sesuai dengan peraturan yang berlaku.