Logo

Bendungan di Penyangkak Sudah Direhab Masih Bocor

Jpeg

Jpeg

Jpeg

BENGKULU UTARA, bengkulunews.co.id – Kelompok tani di Desa Penyangkak, Kecamatan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara mengeluhkan tidak mengalirnya air yang berasal dari bendungan yang baru saja direhab akhir tahun 2016 lalu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten senilai Rp300 juta.

Kondisi ini telah disampaikan kelompok tani dan diketahui dan ditandatangani oleh Kades Penyangkak, Damauri beberapa bulan lalu ke Dinas Pekerjaan Umum (DPU) kabupaten ini.

Dalam surat tersebut, kelompok tani meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara melalui DPU untuk dapat memperbaiki bendungan yang dikerjakan CV Lestari.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Suyitno mengaku, bahwa surat tersebut memang ada, tapi tidak langsung dari kelompok tani tapi dibawa oleh pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Bendungan itu masa pemeliharaannya juga belum habis, kalau memang ada informasi seperti ini kami segera surati kontraktornya untuk secepatnya melakukan perbaikan,” ujarnya.

Dirinya juga berharap, segera diperbaiki bendungan ini oleh pihak kontraktor, supaya masyarakat setempat bisa mengaliri sawahnya.

“Terima kasih atas informasinya karena kalau tidak ada informasi seperti ini kami juga tidak mengecek, takutnya warga menyalahkan pihak dinas,” tutup Suyitno