Bengkulu #KitoNian

Peran Penting Perempuan dalam Siaga Bencana

BENGKULU UTARA – Lantaran di dalam sebuah bencana, perempuan kerap menjadi korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Bimtek untuk para perempuan, guna menjadikan perempuan sebagai guru siaga bencana.

Bimtek yang digelar di Gedung Balai Ratu Samban, Argamakmur ini, merupakan kegiatan dari BNPB RI yang hanya dilaksanakan di 2 daerah saja, yakni di Sumatera Utara dan Bengkulu Utara (BU).

Ketua BNPB BU, Supadi mengatakan, berdasarkan pengalaman, selama ini ketika terjadinya bencana yang paling banyak menjadi korban adalah perempuan. Hal itu, kata dia karena perempuan cenderung lebih mudah panik, sehingga tidak siap ketika menghadapi sebuah bencana yang datang secara tiba-tiba.

Bahkan, perempuan kerap lupa untuk menyelamatkan dirinya, perempuan kerap lebih dahulu memikirkan anak-anak dan suaminya, sehingga ia pun lupa akan dirinya sendiri.

“Kenapa perempuan jadi fokus kami, karena dari setiap terjadinya bencana, korban paling banyak adalah perempuan, karena perempuan ini lebih mudah panik, dan kerap lupa terhadap dirinya sendiri, sehingga perempuan kerap kali jadi korban bencana,” ujar Supadi.

Maka dari itu, lanjut Supadi, BNPB RI memberikan Bimtek khusus untuk perempuan, mengenai bagaimana menghadapi bencana serta apa saja yang harus dilakukan ketika dalam situasi mendesak.

Sehingga setelah mendapatkan bimbingan dan pemahaman dalam menghadapi bencana, para perempuan dapat menjadi guru siaga bencana bagi keluarga, dan rumah menjadi sekolahnya, serta menjadi guru siaga bencana di lingkungan tempat tinggalnya.

“Tentunya, setelah ini para perempuan diharapkan dapat menjadi guru siaga bencana, bukan hanya dalam rumah saja, namun juga untuk khalayak banyak,” tambahnya.

Disamping itu, Bimtek tentang siaga bencana bagi perempuan ini sangatlah penting, untuk membangun budaya sadar bencana dan pentingnya membangun kesiapsiagaan dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Baca Juga
Tinggalkan komen