Logo

Ini Program DP3APKB Akhiri Kekerasan Perempuan dan Anak

BENGKULU – Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belum sepenuhnya dipahami masyarakat. Kepala DP3APKB Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati mengatakan perlu adanya pendekatan mulai dari orang tua dalam keluarga, pemerintah pusat dan daerah, masyarakat dan guru sekolah.

“Perlu memahami masalah tersebut. Tentu kita berharap agar kekerasan terhadap perempuan dan anak di provinsi ini, bisa terus dikurangi, dicegah, bahkan diakhiri,” kata Foritha, Rabu (30/01/19).

Mengatasi hal tersebut, DP3APKB memiliki program unggulan dalam upaya mengakhiri kekerasan pada perempuan dan anak yaitu “Three Ends” (Tiga Akhir).

“Tiga masalah utama yang harus diakhiri adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan kesenjangan ekonomi,” ujarnya.

Ia berharap, “Three Ends” menjadi program yang dapat merangkul semua elemen anak untuk bergerak bersama mengatasi masalah ini.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak bukanlah tindakan terpuji dan harus segera diakhiri,” tambahnya.

Fakta lain, pelaku dalam kekerasan perempuan dan anak ternyata orang dekat korban. Kebanyakan pelaku merupakan orang-orang yang biasa tinggal satu rumah dengan mereka, atau berada satu lingkungan dengan mereka.

“Ternyata pelakunya itu, merupakan orang-orang yang tinggal satu rumah dengan mereka, atau berada satu lingkungan dengan mereka,” ujarnya.