Logo

Ratusan Warga Lubuk Gading Diduga Keracunan Cendol

BENGKULU UTARA – Ratusan warga Desa Lubuk Gading Kecamatan Tanjung Agung Palik Kabupaten Bengkulu Utara diduga mengalami keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun bengkulunews, kejadian itu bermula ketika warga mengadakan gotong royong nugal Padi Darat di salah satu ladang milik masyarakat Desa Lubuk Gading, Selasa (9/10/2018).

Usai bergotong royong, warga menjalankan tradisi minum cendol bersama, yang dibuat oleh ibu-ibu setempat. Setelah minum cendol, berselang beberapa jam sekira pukul 23.00 WIB, warga mulai merasakan sakit perut, pusing, muntah-muntah dan diare.

Akibatnya, 36 warga harus dirawat di RSUD Argamakmur, lima orang dirawat di RS Hana Caritas, selebihnya menjalani rawat jalan dan pengobatan di puskesmas setempat.

Camat Tanjung Agung Palik, Nirwan Tomeri mengatakan, jumlah warga yang menderita keracunan saat ini berjumlah 121 orang.

“Tidak menuntut kemungkinan korban akan bertambah,” ujarnya,

Belum diketahui pasti penyebab keracunan tersebut. Namun, warga menduga santan kelapa yang digunakan sebagai bahan baku cendol telah tercemar bakteri. Dugaan ini diperkuat dengan alasan parutan kelapa tersebut sempat di endapkan selama kurang lebih satu malam sebelum diperas.

“Untuk penyebab keracunan sejauh ini belum bisa kita klarifikasi secara jelas mengenai apa penyebabnya, namun dugaan sementara keracunan tersebut diduga karena santan kelapa dalam cendol tercemar bakteri, saat ini kita masih menunggu hasil uji lab,” kata Nirwan.

Sementara Honiwati salah satu warga yang menjadi korban mengaku saat meminum cendol tersebut dirinya merasakan rasa sedikit asam pada cendol yang ia minum.

“Rasa cendolnya agak asam, tapi karena ingin minum, jadi saya minum sedikit. Waktu itu saya minum jam 11 siang, nah saat jam 23.00 malam saya baru merasa pusing dan mual,” pungkasnya.