Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Harga Naik, Stok Beras Menumpuk

Ilustrasi
unnamed
Stok beras di gudang bulog, Curup. Foto : Yudi

REJANG LEBONG – Kepala Bulog Sub Divre RL Rudi Adlin Damanik melalui Kasi Administrasi dan Keuangan Nur Mulyanti Syahroni, mengungkapkan, saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog mencapai 2.308 ton untuk memenuhi kebutuhan tiga Kabupaten. Meskipun saat ini harga beras di Kabupaten Rejang Lebong (RL) tengah mengalami kenaikan, namun masyarakat tak perlu khawatir akan ketersediaan stok beras, pasalnya saat ini ketersediaan stok beras yang ada di gudang Bulog Sub Divre RL mampu untuk memenuhi kebutuhan beras hingga 3 bulan kedepan.

“Saat ini stok yang ada di gudang Bulog Subdivre Rejang Lebong sebanyak 408 ton, namun stok yang dalam perjalanan pengiriman ke sini mencapai sebanyak 1.899,9 ton ,”ujarnya.

Saat ini jumlah stok beras tersebut merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk tiga Kabupaten, yakni Kabupaten RL, Lebong dan Kabupaten Kepahiang, yang mana stok tersebut akan digunakan untuk kegiatan program Operasi Pasar Beras Cadangan Pemerintah atau OPBCP, yang tujuannya untuk menstabilkan harga beras yang saat ini mengalami lonjakan. Hal itu dikarenakan beras tersebut jenisnya beras medium yang nantinya akan didistribusikan melalui Distributor maupun Pedagang beras di tiga Kabupaten, harga jualnya sendiri sesuai dengan HET. Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dijual melalui OPBCP itu sendiri, disebutkan ia yakni ditingkat distributor sebesar Rp. 8.100 per Kilogram (Kg) sedangkan HET ditingkat masyarakat/ konsumen yakni sebesar Rp. 9.850 per Kg.

Sementara itu ditambahkan Nur Mulyanti, terhitung hingga 16 Januari 2018 pihaknya telah mendistribusikan beras melalui OPBCP sebanyak 52,5 ton, dengan pembagian 33,5 ton untuk Kabupaten RL dan 19 ton beras untuk kabupaten Kepahiang.Belum adanya permintaan BCP dari Kabupaten Lebong sendiri, ia meprediksi bahwa saat ini Kabupaten Lebong tersebut masih memiliki cadangan beras lokal, mengingat kabupaten Lebong merupakan daerah centra penghasil beras.

“Sedangkan untuk Kabupaten Lebong saat ini belum ada permintaan, karena kan beras ini kami keluarkan jika ada permintaan dari Pemerintah Daerah setempat, jika sudah ada permintaan nanrinya maka kami juga akan mengalokasinya ke Kabupaten Lebong,” pungkasnya.

Baca Juga
Tinggalkan komen