Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Di Desa Ini Gotong Royong Ketika Longsor Jadi Tradisi

Warga di Desa Lebong Tandai sedang memindahkan tanah di jalur lintas molek dibantu anggota TNI

BENGKULU UTARA – Puluhan warga di kawasan Gunung Tinggi, Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara bergotong-royong memindahkan tanah yang menutupi jalur lintas molek akibat longsor.

Kepala Desa Lebong Tandai, Supriyadi mengatakan, kegiatan gotong-royong ini kerap dilakukan warga ketika tanah longsor melanda kawasan gunung tinggi tersebut, apalagi sampai mengenai lintasan molek.

“Memang sudah menjadi tradisi bagi warga di Desa Lebong Tandai ini gotong royong swadaya masyarakat ketika terjadi longsor,” kata Kades.

Menurutnya, transportasi khas Lebong Tandai tersebut sangat penting bagi warga di kawasan itu, sebab molek merupakan satu-satunya alat transportasi yang dapat digunakan warga untuk keluar masuk desa.

Supriyadi juga membeberkan, bahwa bencana longsor ini selalu terjadi hampir setiap bulan jika hujan lebat turun.

“Ya itu karena curah hujan di Lebong Tandai ini sangat tinggi, jadi terkadang satu bulan bisa 2 kali terjadi longsor kecil-kecil seperti ini,” bebernya.

Seperti sekarang ini, sambung Kades, tanah longsor sudah tiga hari menutupi jalur lintas molek. Akibatnya beberapa jalur rusak akibat longsor tersebut, dan mengharuskan molek melakukan transit pada lokasi longsor.

“Kalau untuk jalur molek sangat berpengaruh, karena di samping ini jalan molek, nah masyarakat Lebong Tandai sering lalu lalang disini, jika posisinya seperti saat ini, kita sangat menghawatirkan. Kalau biasanya molek transit di ronggeng, ya sekarang terpaksa transit disini,” pungkasnya.

Baca Juga
Tinggalkan komen