Logo

Cerita Kecantikan Putri Gading Cempaka Undang Wisatawan untuk Berziarah

BENGKULU TENGAH – Putri Gading Cempaka merupakan putri bungsu Raja Ratu Agung yang cerita berasal dari Kerajaan Majapahit dan memerintah Kerajaan Sungai Serut, Bengkulu Utara.

Konon ceritanya Raja Ratu Agung adalah penjelmaan dewa dari Gunung Bungkuk, yang tugasnya antara lain mengatur kehidupan di Bumi. Sebagai seorang raja, ia dikenal sebagai raja yang adil dan bijaksana serta sangat disegani oleh rakyatnya pada zaman itu.

Sosok Putri Gading Cempaka terkenal akan kecantikannya yang mempesona pangeran-pangeran dari negeri seberang. Banyak banyak diantaranya yang ingin meminangnya sehingga para pengeran terpesona melihat kecantikan putri tersebut.

Sekian banyak pangeran yang berniat melamar, Putri Gading Cempaka beserta kerajaan menerima pinangan Baginda Maharaja Sakti, yang kemudian memimpin Kerajaan Sungai Lemau hingga Keduanya hidup bahagia hingga akhir hayat.

Cerita tentang kecantikan dengan kisah Putri Gading Cempaka ini terkenal sekali di Bengkulu, hingga makam dari Putri Gading Cempaka kerap menjadi tujuan ziarah. Karena itu tidak mengherankan jika makam ini menjelma jadi obyek wisata yang sangat terkenal di Bengkulu.

Masyarakat Bengkulu tentunya sudah tahu bahwa makam Putri Gading Cempaka dan Baginda Maharaja Sakti berada di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Benteng, banyak dikunjungi kaum peziarah baik itu dari wisatawan lokal maupun luar Provinsi. Seperti pengunjung dari Provinsi Jogjakarta.

Sigit Salah seorang Wisatawan dari Jogja mengatakan, ia ingin berkunjung di makam Putri Gading Cempaka itu karena penasaran mendengar cerita tentanng kecantikan sang Putri.

Kata Sigit untuk sejarah Putri Gading Cempaka ini kini sudah kenal di kalangan nasional maupun internasional Karena ini adalah objek wisata sejarah yang menarik di kunjungi.

“Untuk melihat secara dekat untuk membuktikan kebenaran apa ada cerita Putri yang cantik ini,” katanya

“Kami sangat tertarik dengan ceritanya dan dari Jogja kami bertujuan untuk berziarah ke makam Putri Gading Cempaka dan dengan melihat kondisi kami juga sebagai wisatawan untuk makam Putri ini dapat di lestarikan sejarahnya ke generasi baru agar cerita sejarah Putri juga diketahui,” ujarnya.