
BENGKULU – Seorang pria di Kota Bengkulu, Septian Putra harus berurusan dengan polisi setelah aksinya menipu tujuh orang dengan modus rekrutmen pegawai honorer di Pemerintahan Provinsi Bengkulu terbongkar.
Septian yang pernah bekerja sebagai honorer di Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora), memanfaatkan kepercayaan masyarakat dengan menjanjikan pekerjaan mereka sebagai pegawai honorer.
Namun, syaratnya, para korban harus menyetor sejumlah uang. Dalam aksinya, ia berhasil mengumpulkan Rp21 juta dari tujuh korban.
Dari total uang tersebut, ia telah mengembalikannya kepada empat korban, sedangkan sisanya digunakan untuk kepentingan pribadi.
Saat diinterogasi, Septian Putra mengaku terpaksa melakukan penipuan karena tidak memiliki pekerjaan.
“Saya butuh uang untuk keperluan pribadi. Karena sedang tidak ada pekerjaan, akhirnya saya melakukan ini,” ujar Septian Putra saat diperiksa polisi, Senin (03/02/2025).
Sementara Kapolsek Ratu Agung, IPTU Syaiful Bahri, mengungkapkan bahwa Septian Putra telah menjalankan aksinya sejak tahun 2024.
Agar tampak meyakinkan, kata Kapolsek, pelaku membuat nametag palsu serta seragam dinas putih berlambang Pemprov Bengkulu untuk para korban.
Tak hanya itu, Septian juga memalsukan surat keterangan dari Biro Pemerintahan, lengkap dengan tanda tangan palsu, yang menyatakan bahwa para korban telah diterima sebagai pegawai honorer.
“Dari tiga korban yang belum mendapatkan uangnya kembali, total kerugian mencapai Rp11 juta ,” jelas IPTU Syaiful Bahri.
Saat ini, Septian masih menjalani pemeriksaan di Polsek Ratu Agung , dan polisi curiga masih ada korban lain yang belum melapor.
Atas perbuatannya, Septian dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan , dengan ancaman hukuman hingga lima tahun penjara .
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!