Weekend, Ayo Intip Kemewahan Tanaman Bonsai

Alwin Feraro
Weekend, Ayo Intip Kemewahan Tanaman Bonsai

Bonsai

BENGKULU – Tanaman satu ini, memiliki arti kesederhanaan, namun mampu menghipnotis orang dengan bentuk-bentuknya yang cantik nan mewah.

Dengan ketelatenan dan kesabaran dalam merawatnya, tanaman ini mengundang decak kagum tatkala orang-orang mengetahui harga per potnya. Bagaimana tidak, harga tanaman buatan tangan manusia ini dibandrol hingga ratusan juta rupiah.

Bonsai namanya, Bonsai sering disebut miniatur dari tumbuhan yang besar di alam, diambil menjadi kecil dan diwadahkan di dalam pot.

Khusus di Bengkulu, penggemar tanaman Bonsai cukup banyak, salah satunya Jhon Joan, beliau ialah pecinta sekaligus seniman Bonsai yang kediamannya tepat di samping makam Karbala.

Dijelaskan oleh Jhon, tahap awal dalam tanaman bonsai adalah mencari akar kemudian bentuk Batang, dari tunggul atau akar yang bagus dan memiliki nilai seni, ditanam dalam satu wadah hingga tumbuh tunas.

“Awal bonsai itu, bisa kita ambil dari alam, dari alam itu berupa tunggul yang memang prospek kedepannya menjanjikan untuk sebuah bonsai yang Indah,” ujar Jhon Joan pada Minggu (5/8/2018).

Dilanjutkan Jhon, dari tunaslah, seorang seniman bonsai bisa mengarahkan bentuk bonsai, apakah berbentuk formal semi formal, menggantung atau setengah menggantung.

“Kalau batangnya tunggal biasanya diarahkan ke formal dan seni formal, gayanya juga bermacam-macam bisa miring, atau miring berliku-liku, di alam, kita bisa menemukan bermacam-macam tukasnya itu,” bebernya.

Ditambahkan Jhon, tanaman yang bisa dibonsai pada umumnya ialah tanaman yang berkayu, jika tidak berkayu, walaupun orang menyebut itu bonsai namun pada hakikatnya itu bukanlah bonsai asli.

“Seperti asam Jawa, beringin, kimeng, anting Putri, jeruk kingkit, tanaman tidak berkayu misalnya pisang, keladi, walaupun mereka bisa mengkerdilkan tapi itu tidak termasuk kriteria bonsai,” imbuh Jhon.

Terkait harga, diakui Jhon, bonsai yang memiliki nilai seni tinggi bisa saja di klaim milyaran, namun seniman bonsai banyak yang tidak merelakan bonsai indahnya terjual walaupun harganya selangit.

“Yang pernah aku dengar itu 1 Milyar waktu kontes di Pagar Alam dan Palembang, tapi tidak dia jual karena yang memiliki memang seni bonsainya tinggi, karena bonsai itu kalau sudah menyatu dengan hati itu susah kita mau jual,” demikian Jhon.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!