Logo

Ulama Yordania Galang Dana Kemanusiaan di Rejang Lebong

REJANG LEBONG – Yayasan One Care perwakilan Bengkuku mendatangkan ulama asal Yordania, Syarif Muhammad, memimpin sholat tarawih dan memberi ceramah dilanjutkan penggalangan dana untuk kemanusiaan di Masjid Baitul Makmur, Kota Curup, Kamis (7/6).

Dalam ceramahnya ulama keturunan Palestina ini mengatakan pentingnya umat Muslim menjaga Masjid Al Aqsa, yang saat ini diklaim oleh bangsa Yahudi.

“Masjid tersebut merupakan tempat Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan kondisinya saat ini sangat memprihatinkan,” katanya.

Bahkan dalam beberapa minggu ini, warga disana hidup dalam rentetan peluru dan bombardir tentara Israel, sudah banyak yang terluka dan terbunuh. Warga Muslim tidak bisa leluasa lagi beribadah, apalagi saat bulan Ramadhan, menjalankan puasa penuh dengan tantangan dan ketidaknyamanan.

Menurutnya, sebagai sesama Muslim harus saling membantu, bahwa sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah nasib satu kaum, hanya kaum tersebutlah yang harus berusaha.

Kita harus ikut mendoakan mereka agar tidak teraniaya, doa adalah senjata yang paling ampuh terutama diwaktu-waktu mustajabah,” tuturnya.

Ketua Yayasan One Care Perwakilan Bengkulu, Sardona bahwa kegiatan tersebut merupakan program tahunan yayasan One Care, dimana setiap tahun melakukan penggalangan dana untuk kemanusiaan. Pada tahun ini kegiatan tersebut diberi nama “Ramadhan Peduli Kemanusiaan”.

Salah satu bentuknya adalah mendatangkan para ulama dan atau penghapal Al Quran, kemudian diajak road show ke beberapa tempat. Dan pada tahun ini diadakan pada 90 kota se-Indonesia dengan 600 event.

Kemudian dana tersebut didonasikan tidak hanya dalam bentuk uang tunai tetapi apa saja yang dianggap menjadi kebutuhan yang paling penting, seperti pakain, makanan hingga obat-obatan. Selanjutnya dibagikan pada umat Muslim di Palestina, Rohingnya, Somalia hingga di dalam negeri sendiri.

“Di Provinsi Bengkulu dijadwalkan mendapat 11 event. Yaitu Kota Bengkulu empat event, Rejang Lebong (Dua), Lebong (Dua) dan Bengkulu Utara (tiga)” tutup Sardona.