Bengkulu #KitoNian

Strategi Rejang Lebong Tekan Inflasi

Asisten II Pemkab. Rejang Lebong, Zulkarnain

REJANG LEBONG – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui instansi terkait akan melakukan beberapa langkah dalam menekan laju inflasi, guna menjaga kestabilan harga jelang Pemilu, Puasa dan Lebaran.

Tingkat inflasi Provinsi Bengkulu sebagian besar dipengaruhi komuditas di Kabupaten Rejang Lebong, seperti dari sektor pertanian, pariwisata dan perkebunan.

“Dalam waktu dekat akan menghadapi agenda nasional dan hari besar keagamaan. Sehingga kondusifitas daerah harus tetap terjaga,” kata Asisten II Pemkab Rejang Lebong, Zulkarnain, Jumat (22/3).

Upaya tersebut diantaranya telah menekankan pada Dinas Pertanian agar masyarakat jangan melakukan penanaman serentak komuditas pertanian, karena nantinya akan terjadi panen bersama, sehingga harga menjadi anjlok.

Penyuluh pertanian, menggalang para ibu rumah tangga agar memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayuran. Sehingga ketika terjadi lonjakan harga tidak berpengaruh secara signifikan.

“Disperindag agar memantau kelapangan terkait fluktuasi bahan kebutuhan makanan, jika terjadi kelangkaan akan dilakukan operasi pasar,” tambahnya.

Sementara, Bulog Divre Rejang Lebong telah menyiapkan beras dan akan cukup selama 3 bulan kedepan. Di awal puasa dan lebaran akan memperbanyak penjualan daging beku seharga Rp. 80.000 perkilo, sehingga masyarakat mempunyai banyak pilihan untuk menkomsumsi daging.

Adanya longsor pada beberapa titik di Kabupaten Rejang Lebong, sehingga membuat mobilisasi bahan makanan terhambat dan menambah ongkos transportasi. Disperindag telah menyiapkan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga.

“Tingkat inflasi Provinsi Bengkulu 2,35 persen. Sedangkan nasional 3 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi 4,99 persen dan nasional 5,3 persen.” tutupnya.

Baca Juga
Tinggalkan komen