Logo

Satu PDP Meninggal, Gubernur Bengkulu : Masyarakat Jangan Panik

Bengkulu – Gubernur Rohidin Mersyah mengimbau masyarakat tidak panik pasca dikabarkan salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bengkulu meninggal dunia. Karena belum ada hasil lab menunjukkan bahwa pasien tersebut meninggal karena terinfeksi virus corona (covid-19).

“Sekarang kita sedang mengirimkan sampel untuk mendapatkan hasilnya, mudah-mudahan dalam 1 hingga 2 hari ini bisa kita dapatkan. Apapun hasilnya mudah-mudahan negatif. Jadi masyarakat tidak perlu resah atau panik dulu,” kata Gubernur, Selasa (24/3/20).

Jika pasien positif meninggal karena corona, kata Gubernur, pemerintah sudah mengantisipasi agar virus tidak menyebar luas ke masyarakat. Pemerintah sudah memetakan keberadaan orang-orang berkontak langsung dengan jenazah.

“Tentu yang paling penting sekarang adalah pengamanan diri kita masing-masing masyarakat dengan menjaga jarak atau social distancing dan selalu membiasakan pola hidup sehat seperti selalu cuci tangan pakai sabun,” pungkas Gubernur Rohidin.

Dirut RSMY Bengkulu Zulkimaulub Ritonga, menyebut satu orang PDP meninggal dunia secara medis lebih condong akibat penyakit bawaan lain yang terpusat pada gangguan jaringan pernapasan dan juga memiliki riwayat penyakit komplikasi. Hanya saja, pasien ini diketahui pernah kontak dengan pasien positif korona.

“Meskipun, tidak ada gejala yang tampak, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, maka kita isolasi,” terang Zulki.

Kini, pihak Rumah Sakit masih menunggu hasil lab di Jakarta untuk memastikan apakah pasien positif terinfeksi corona atau tidak.

“Kita masih menunggu hasil labnya. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, jika hasil sudah ada kita akan umumkan kembali,” jelasnya.(okd)