Logo

Pecahkan Rekor Nasional, Atlet Curup Ini Sebelumnya Diabaikan Pemerintah

KETUA KONI RL dan Sekretaris Dispora RL bersama dengan Egi yang berhasil memecahkan rekor nasional lempar lembing di Jakarta

KETUA KONI RL dan Sekretaris Dispora RL bersama dengan Egi yang berhasil memecahkan rekor nasional lempar lembing di Jakarta

REJANG LEBONG – Putra terbaik Rejang Lebong, Egi Patli Pranata (16) Warga Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara mengharumkan nama daerah pada ajang Kejurnas Atletik U18, U20 dan Senior di Madya Senayan Jakarta tanggal 7 sampai 12 Mei 2018 lalu. Egi berhasil memecahkan rekor nasional lempar lembing U18 dengan jarak lemparan 66,43 meter, mengalahkan rekor sebelumnya miliki Nasrun Sibela dengan jarak 62,29 meter.

Namun dibalik prestasinya yang membanggakan, ada sedikit cerita miris terkait perjalananya menuju kejurnas atletik di Jakarta. Egi dikabarkan berangkat dengan menggunakan dana pribadi, hasil menjual laptop milikinya.

Egi mengatakan, awalnya akan diberangkatkan delapan orang atlet dari PPLP Bengkulu. Namun, hingga sudah techical meeting ia bersama tim mendapat kabar bahwa KONI Provinsi Bengkulu tidak memiliki anggaran untuk memberangkatkan mereka. Beruntung, sang pelatih tetap melakukan pengambilan nomor ke panitia sehingga ia bisa mengikuti ajang tersebut.

“Jadi 7 orang lainnya itu tidak ada yang jadi berangkat. Karena selama ini kami tidak diperhatikan oleh pihak terkait, setelah pulang membawa medali juga dibiarkan saja. Ucapan selamat saja cuma ada di Popnas 2017. Sekarang bersyukur sudah tahu alurnya. Artinya kedepan ketika akan mengikuti event lagi bisa berkoordinasi dengan KONI atau Dispora Rejang Lebong,” jelas Egi.

Berbekal uang Rp 4 juta hasil penjualan laptop, Egi akhirnya berangkat hanya berdua dengan sang pelatihnya. Karena diakui Egi waktu itu ia sama sekali tidak tahu bahwa seharusnya bisa berkoordinasi dan mendapatkan fasilitas dari KONI Rejang Lebong.

Terpisah, Ketua Umum KONI Rejang Lebong, H. Andrian Wahyudhi menegaskan, kasus Egi ini menjadi pelajaran bagi atlet yang ingin mengikuti perlombaan. Karena tidak memberitahu KONI ataupun Dispora sehingga tidak memiliki biaya untuk berangkat.

“Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Egi yang perjuangan dan pengorbanannya sangat luar biasa untuk daerah kita ini. Maka nanti selain ada reward, biaya tiket dan lainnya yang dikeluarkan untuk ajang ini akan kita ganti,” ungkap Yudhi.

Tidak hanya Egi, Yudhi menghimbau agar seluruh atlet yang ingin ikut pertandingan dapat berkoordinasi terlebih dahulu, agar kejadian serupa tidak terulang.

“Disinilah tempatnya atlet berprestasi untuk koordinasi. Jadi sudah menjadi kewenangan kami dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasinya,” pungkasnya.