Logo

Dua Peserta Suluk di Rejang Lebong Meninggal Dunia

REJANG LEBONG – Kegiatan pengajian suluk untuk gelombang pertama resmi ditutup. Kegiatan ini sendiri diikuti sebanyak 486 orang di Gedung Pelatihan Rohani Pengajian Ilmu Tasawwuf Thoreqat Naqsyabandiyah Desa Suka Datang Kecamatan Curup Utara. Dari ke 486 orang peserta tersebut, sebanyak 7 peserta gagal mengikutinya sampai selesai.

Wakil Ketua Umum Thoreqat Naqsyabandiyah M. Edy Rusman menjelaskan bahwa dari 486 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, 2 diantaranya meninggal dunia karena sakit. Masing-masing Katinem (53) warga Desa Sungai Belida Dusun II Kecamatan Lempuing Jaya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang meningga Senin (28/5) siang dan Sumarno (56) warga Belitang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang meninggal pukul 17.00 WIB kemarin (29/5).

Keduanya meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Curup dikarena sakit. Untuk Sumarno diduga memiliki riwayat gula darah tinggi dan gangguan fungsi ginjal. Sedangkan untuk Katinem memiliki riwayat Diabetes dan darah tinggi. Untuk kedua peserta yang meninggal tersebut sudah diberangkatkan ke daerah asalnya dengan didampingi panitia.

Selain itu, ada juga 5 orang yang sebelumnya minta dipulangkan dan dipulangkan oleh panitia dengan alasan kondisi kesehatan mereka yang juga menurun saat mengikuti kegiatan suluk. Masing-masing Sri Indah Kristiowati asal Way Kanan Lampung, Dodi Irawan asal Linggau, Darmawan asal Lampung Utara, Salman H.S asal Lampung Utara dan Juliyono asal Ogan Komering Ulu (OKU).

“Dari 486 peserta suluk gelombang pertama ini, 7 orang peserta tidak bisa melaksanakannya sampai selesai dikarenakan ada yang 2 orang meninggal dan 5 orang dipulangkan,” ujar Edy, Rabu (30/5/2018).

Edy jufa menjelaskan bahwa mereka sudah mempersiapksn untuk gelombang kedua yang akan diadakan, digelombang tersebut setidaknya sudah ada 235 orang yang mendaftarkan diri secara lisan. Namun jumlah tersebut biasanya terus bertambah hingga sehari sebelum pembukaan suluk gelombang kedua. Untuk kuotanya sendiri tetap sama yaitu 550 orang peserta dan untuk gelombang kedua khusus untuk peserta lokal atau untuk mereka yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu saja.

“Pembukaan gelombang kedua nanti digelar Sabtu (1/6) malam. Kalau jumlah yang mendaftarkan diri hingga sekarang sudah mencapai ratusan orang. Tapi ini pasti akan bertambah, “pungkas Edy.