Logo

14 Rumah Terancam Longsor

Bagian rumah warga yang ikut terbawa longsor di Desa Taba Renah Kecamatan Curup Utara Kab. Rejang Lebong. Foto : Yudi Kagure

REJANG LEBONG – Bencana tanah longsor terjadi di Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong. Sejak sepekan terakhir, daerah ini terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga berat. Akibatnya, belasan rumah terancam ikut amblas.

Tak kurang ada 14 rumah yang terancam terjun terbawa longsor. Yakni kediaman Diana Kristina (35), Sainul (48), Ili (50), Anton (32), Ashari (38), Zumiriah (55), M Toha (52), Sudeta (48) dan beberapa rumah lainnya.

Dari 14 rumah yang terancam amblas, terdapat beberapa keluarga telah mengungsi ke rumah sanak famili terdekat, karena dikhawatirkan guyuran hujan deras yang kerap melanda Rejang Lebong, akan membahayakan nyawa mereka jika memilih untuk tetap bertahan di rumah. Salah satu warga yang sudah mengungsi yakni anton. Anton berharap kepada pemerintah Kabupaten Rejang Lebong untuk dapat segera menangani permasalahan ini.

“Tidak berani menunggu lagi kami, akhirnya memutuskan mengungsi dan membawa semua peralatan yang ada,Kami harap pada pemerintah, untuk segera membantu atau membangun pelapis tebing, supaya tidak membahayakan warga,” sampai Anton.

“Jika tidak segera ditangani, bukan hanya tebing yang longsor, tapi juga rumah beserta penghuninya juga ikut ambles ke sungai pak,” tambah Anton.

Disisi yang sama, Kepala Desa Tabarenah, Komi Aryadi selaku menjelaskan, sejauh ini ada lima kepala keluarga yang telah di ungsikan, sambil menunggu dan berharap bantuan dari pemerintah datang.

Ia mengatakan, pemerintah desa telah berupaya mencegah bencana ini terjadi. Namun, menanggulangi permasalahan tersebut menggunakan anggaran desa dinilai tidak mencukupi. Pasalnya, sambung Komi, membangun pelapis tebing setinggi 20 meter dengan panjang 100 meter saja akan menhabiskan anggaran miliaran rupiah, sementara pemasukan desa yang bersumber dari ADD dan DD hanya di angka Rp.700 juta.

“Rasanya, jika menggunakan anggaran desa yang dimiliki tidak akan cukup, untuk menuntaskan permasalahan ini, kami juga sudah didatangi oleh dinas terkait dan akan dibantu 100 beronjong,” ucapnya.

“Selaku perangkat desa kami juga sudah menghimbau masyarakat sekitar yang ada didesa yang rumahnya rawan longsor harap untuk mengungsi dahulu sementara,” jelas Komi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Rejang Lebong, Basuki,Ssos melalui Kasi Kedaruratan Debi menjelaskan, bahwa ada kemungkinan terjadi longsor susulan yang bisa mengakibatkan rumah tersebut jatuh karena sudah terlihat retak retaknya. ia juga menyatakan bahwa bantuan berupa beronjong masih menunggu adanya surat dari desa tersebut ataupun kecamatan tersebut untuk administrasinya.

“Terjadi longsor lagi ke-3 dan memakan satu dapur milik warga, diperkirakan akan terjadi longsor susulan dan dihimbau kepada warga disana untuk mengungsi sementara sampai turunnya bantuan dari pemerintah yakni pembuatan 100 beronjong,” katanya.

Akan tetapi untuk administrasinya kami memerlukan surat pengantar dari desanya ataupun kelurahannya,” imbuh Debi.