
Perayaan Nyepi Umat Hindu Bengkulu

Perayaan Nyepi Umat Hindu Bengkulu
BENGKULU – Setelah sepuluh tahun tanpa perayaan besar, umat Hindu di Provinsi Bengkulu akhirnya kembali menggelar perayaan besar Hari Suci Nyepi Tahun Baru SakaHari Suci Nyepi 1947 Saka/ 2025 Masehi Masehi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bengkulu, I Wayan Dharmayana.
“Iya, sudah 10 tahun lamanya dan baru tahun ini kita kembali merayakan Nyepi dengan perayaan besar,” ujar I Wayan saat diwawancarai pada Sabtu (12/04/2025).
Ia menjelaskan bahwa selama ini, perayaan besar tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan pendanaan. Namun tahun ini, berkat inisiatif Ketua Panitia Komang, perayaan besar berhasil diwujudkan.
“Beruntung tahun ini ada Ketua Panitia, Pak Komang, yang menginisiasi dan mendorong terlaksananya perayaan besar ini,” terangnya.
I Wayan juga menambahkan bahwa berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan, seperti Selayang Pandang, upacara Melasti, hingga pawai ogoh-ogoh yang melambangkan pengusiran unsur-unsur negatif seperti kejahatan dan bencana.
Tema yang diusung dalam perayaan tahun ini adalah “Manawa Sewa, Madhawa Sewa Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, yang berarti melayani sesama manusia adalah bagian dari pelayanan kepada Tuhan.
“‘Manawa’ artinya manusia. Melayani sesama manusia itu juga sama halnya dengan melayani Tuhan,” jelas I Wayan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, turut mengapresiasi perayaan ini. Menurutnya, kegiatan umat Hindu kali ini juga mencakup kegiatan sosial seperti donor darah serta pemberian bantuan kepada anak yatim dan kaum duafa.
“Ini sejalan dengan visi misi Gubernur Bengkulu, yaitu membantu rakyat. Umat Hindu juga menunjukkan cinta kepada Bumi Merah Putih ini,” ucap Herwan.
Ia juga berpesan agar umat Hindu terus berkontribusi membangun Bengkulu melalui semangat keberagaman dan toleransi.
“Tetap kita dalam bingkai Merah Putih,” pesannya.
Salah satu umat Hindu, Wayan Suwardana, mengaku sangat bersyukur atas terselenggaranya perayaan besar tahun ini. Ia berharap agar perayaan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun.
“Mudah-mudahan ke depannya umat Hindu semakin kompak di Provinsi Bengkulu,” tuturnya.
“Mudah-mudahan setiap tahun, setelah Nyepi ada perayaan seperti ini lagi,” pungkasnya.
Dari pantauan Bengkulunews di lokasi, ribuan umat Hindu dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu turut serta dalam perayaan ini. Para umat terlihat mengenakan pakaian adat Madya. Umat laki-laki memakai udeng (ikat kepala), sementara perempuan mengenakan kamen dan selendang.
Tidak ada komentar.