BENGKULU – Ketua Umum Komunitas Budaya Bdaru, Junaidi Zul mengaku setuju dengan wacana perpindahan atau relokasi Festival Tabut Pameran dan Bazar ke Sport Center, yang sebelumnya dilaksanakan di Lapangan Merdeka.
Menurutnya, lokasi di Sport Center dapat memberikan suasana yang lebih tertata rapi serta meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung. Selain tempat yang luas, sport center juga salah satu tempat pusat wisata pantai Panjang.
“Ini juga kawasan daerah wisata, seperti Pantai Panjang. Di Sport Center juga tempatnya tertata rapi dan nyaman bagi pengunjung,” kata Junaidi, Kamis (13/02/2025).
Meskipun lokasi festival pameran, dan bazar akan dialihkan ke Sport Center, prosesi ritual, seperti Pamit Rajo Agung dan pelepasan keluarga Tabut untuk prosesi malam mengambil tanah, tetap akan dilaksanakan di Lapangan Merdeka.
“Iya untuk prosesi tetap di jalurnya sesuai dengan tradisi tidak ada perubahan,” sambung Junaidi.
Junaidi juga mengungkapkan bahwa Festival Tabut, Pameran, dan Bazar tahun ini akan mengalami beberapa perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia berharap acara tersebut akan semakin meriah dan menarik lebih banyak pengunjung.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Alpha Rizal Fadlan membenarkan adanya wacana relokasi untuk Festival Tabut terkhusus pameran dan bazar.
“Ini hasil dari Kemenparekraf RI atas laporan itu suratnya tertanggal 23 Desember, yang ditangani direktur event daerah Reza Fahlevi itu untuk diperdagangkan relokasi tempat. Itu hasil dari evaluasi Kemenparekraf RI,” ujar Alpha.
Alpha menyebutkan, sejauh ini pihaknya masih belum memberitahukan dan memastikan relokasi atau tempat baru untuk Festival Tabut terkhusus pameran dan bazar tersebut. Sebab, pihaknya masih menunggu arahan dan petunjuk dari Gubenur Bengkulu nanti.
Menurut Alpha, lokasi Festival Tabut pameran dan bazar di sport center cukup baik untuk dilaksanakan, karena dari efesiensi dan kemanannya terjangkau. “Tentu kita msih menunggu perintah dari Gubenur, untuk dimana tempatnya,” sambung Alpha.
Kendati demikian, ujar Alpha, pihaknya tidak akan menggangu dan tetap akan mempertahankan prosesi ritual Tabut.
“Kita tidak akan menggangu ritual Tabut terkhusus keluarga keturunan Tabut yang menjalankannya. Nampak tilasnya prosesnya tetap kita pertahankan,” tutup Alpha.
Tidak ada komentar.