Bengkulu News #KitoNian

Perbedaan Tradisi Hindu India dan Indonesia

Salah satu Pura di Bengkulu saat perayaan Nyepi, Kamis (3/3/2022). Foto, Cindy/BN

Agama Hindu adalah agama yang sudah ada 600 tahun sebelum Masehi di India. Agama ini merupakan kelanjutan dari brahmanisme atau kepercayaan Weda kuno. Di Indonesia Agama Hindu masuk mulai tahun 130 Masehi.

Hinduisme memiliki sejumlah pandangan terhadap Tuhan mulai dari monoteisme, henoteisme, polytheisme, panteisme, animisme hingga atheisme. Walaupun semuanya bersumber dari Weda tetapi pandangan terhadap Tuhan antara satu wilayah dengan wilayah yang lain berbeda-beda.

Agama Hindu di India mengambil filsafat kitab Weda saja dan tradisi masyarakat India, sedangkan pada agama Hindu Indonesia, adalah bentuk dari perpaduan antara filsafat Weda dan diakulturasi oleh pengaruh Buddha.

Agama hindu India tentu saja lebih murni dari agama Hindu Indonesia. Seperti pada tempat peribadatan Hindu India, mereka menggunakan lingga/yoni sedangkan di Bali Menggunakan Padmasana.

Untuk tempat persembahyangan juga memilikii perbedaan seperti, India memiliki kuil yang tertutup, sedangkan Bali memiliki Pura yang terbuka.

Jika umat Hindu Indonesia akan merayakan nyepi dengan tenang, umat Hindu India tidak merayakannya di hari yang sama. Mereka merayakan tahun saka dengan sebutan Deevapali acara yang mereka lakukan sangat meriah dengan membawa gentong ke jalan, menari dan bernyanyi.

Penyebab utama dari perbedaan ajaran Hindu ini, dikarenakan Hindu memiliki sifat moderat dan mampu menyesuaikan diri dengan setiap kebudayan dari daerah yang menganut agama tersebut tanpa haru merubah pandangan mereka kepada dewa.

Mengutip pernyataan dari tokoh agama Mahatma Gandhi (2004:166) “Aku tidak ingin setiap sisi rumahku tertutup tembok dengan jendela serta pintu yang terkunci. Aku ingin budaya dari semua negeri berhembus ke dalam rumahku sebebas mungkin. Yang ada padaku bukanlah suatu agama yang seperti penjara”.

Ajaran Hindu juga sangat mudah mengalami akulturasi tanpa harus menghancurkan nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku. Dalam Hindu, perbedaan cara pandang memang tidak jadi masalah karena memiliki tujuan dan prinsip yang sama.

Selain itu agama Hindu di India memiliki keberagaman, mereka memiliki banyak sekte. Diantaranya seperti, Hindu Rama, Hindu Hanoman, serta Hindu Shinta, dari sekte tersebut mereka memiliki temopat peribadatan yang berbeda-beda. Sedangkan Hindu yang berkembang di Indonesia identik dengan Bali, mulai dari model tempat peribadatan dan bentuk-bentuk ritualnya. Meski di luar Bali, tempat dan ritual ibadah Hindu di Indonesia selalu sama.

Baca Juga
Tinggalkan komen