Logo

Tuntut Bongkar Portal, Pedagang Minta PTM Diaudit

 

KOTA BENGKULU,bengkulunews.co.id – Selain menuntut Pemerintah Kota Bengkulu melakukan pembongkaran terhadap Portal Parkir Elektoronik yang terpasang di pintu masuk lokasi Pasar Tradisional Modern (PTM), dalam hearing yang di gelar di ruangan Wali Kota, Senin (10/4/2017) pagi.

Para pedagang juga meminta pengelolaan PTM untuk di Audit. Pasalnya, para pedagang mencurigai adanya manipulasi data terkait pajak PTM yang disetorkan ke kas daerah.

“Minta kepada Pemerintah Kota membentuk tim audit untutk mengaudit pengeleloaan PTM dari awal pembangunan,” kata Melyansori mewakili para pedagang.

Pedagang menilai, banyak terjadi kecurangan dalam data penghitungan pemasukan dan setoran pajak.

Indikasinya juga muncul pada pengelolaan parkir elektronik. Ini dapat dilihat pada data kendaraan yang masuk berjumlah 2600 kendaraan dengan jumlah yang dimiliki pedagang hanya 224 kendaraan.

“Kita tidak menyalahkan data, tapi data itu harus juga di analisa. Jumlah pedagang saja sudah sampai 1800 lebih, belum ditambah karyawan, itu udah di angka 2000an, belum pedagang yang bolak balik. Jadi, angka frekuensi pembeli yang datang itu hanya berapa persen, artinya tidak ada keuntungan,” kata Dodi, perwakilan pedagang PTM.

Sementara angka 224 kendaraan milik pedagang yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan Kota Bengkulu di anggap tidak mewakili keseluruhan pedagang lantaran angka tersebut hanyalah angka pedagang yang tergabung sebagai member parkir.

Pedagang juga meminta, tim audit yang dibentuk tidaklah tim audit dari internal pemerintah kota sendiri, melainkan tim audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang dkhususkan untuk mengaudit pengelolaan PTM karena dianggap lebih independen.