Logo

Suhu Dingin di Malam Hari saat Musim Kemarau, Ini Penjelasannya

BENGKULU – Setelah memasuki musim kemarau Kota Bengkulu, mengalami perubahan suhu. Pada malam hari suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya, sedangkanpada siang hari akan terasa lebih panas.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi I Bengkulu, Anang Anwar menuturkan hal tersebut terjadi karena adanya Aerosol. Aerosol sendiri merupakan kumpulan dari partikel-partikel  padat  yang  tersuspensi di dalam medium gas dalam waktu cukup lama dan memungkinkan untuk  diamati  serta  diukur. Pada umumnya,  partikel  Aerosol  berukuran  0,001-100 μm sehingga kasat mata.

Aerosol yang mengandung uap air, hasil penguapan di siang hari akan semakin banyak kandungan uap airnya. Sehingga dapat terjadi kelembapan udara semakin tinggi, lalu membuat Aerosol yang tertahan di udara kemudian mengalami kondensasi atau mengembun. Oleh karena itu pada malam hari, suhu cenderung mendingin,” kata Anang pada Bengkulunews.co.id Rabu (11/10/23) siang.

Sedangkan pada siang hari hal tersebut tidak terjadi, karena adanya energi matahari yang akan membawa Aerosol ke lapisan atas. Hal yang terjadi tersebut merupakan fenomena biasa saat musim kemarau tiba maupun pancaroba, bahkan saat musim hujan.

“Jadi itu merupakan fenomena biasa dan bisa terjadi pada musim hujan, kemarau atau pancaroba. Tapi lebih sering terjadi pada saat musim kemarau,” tambahnya.

Ia mengimbau agar masyarakat dapat terus menjaga kesehatan tubuh dengan cara meningkatkan imun. Serta selalu update mengenai perubahan cuaca yang terjadi.

Bahkan masyarakat diminta tetap waspada, dengan dampak yang bisa terjadi ketika hujan deras berlangsung. Maupun dampak dari aingin kencang, karena perubahan musim kemarau ke penghujan.

“Dengan sering berubahnya cuaca dan iklim saat ini, dihimbau masyarakat untuk selalu update informasi. Serta meningkatkan imun tubuh untuk menghadapi perubahan cuaca maupun iklim, juga memperhatikan lingkungan sekitar untuk mengurangi dampak dari terjadinya hujan deras atau angin kencang akibat berubahnya musim ini,” tutup Anang.