Soal Protes Warga, Telkomsel : Itu Tanggung Jawab PT. TBG

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Menanggapi protes warga RT 17 Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu terhadap menara BTS yang terletak di lingkunganya, perusahaan provider Telkomsel selaku pihak yang menggunakan jasa menara BTS angkat bicara.

Dikatakan Manajer Networking Service Telkomsel area Bengkulu, Riki, pihaknya hanya sebatas menyewa tempat pada menara tersebut untuk memasang peralatan telekomunikasi Telkomsel.

“Kontrak kerja kami dengan pihak penyedia tower (Tower Bersama Group) ini, sifatnya hanya sebatas sewa tempat alat saja, adapun untuk permasalahan-permasalahan terkait non teknis semuanya itu menjadi tanggung jawab pihak penyedia menara,” pungkasnya.

Hingga kini pihak PT. Tower Bersama Group (TBG) belum dapat konformasi terkait protes dan tuntutan warga RT 17 dan RT 5 Kelurahan Penurunan.

Jurnalis bengkulunews.co.id mencoba mengkonfirmasi melalui pesan singkat juga belum ada balasan dari pihak perusahaan.

Sebagimana diketahui, menara BTS milik PT. Tower Bersama Group ini berdiri sejak tahun 2014 di atas sebuah ruko milik Benny Amir, warga RT 17 kelurahan Penurunan, persis di samping sekolah SD Negeri 27 Kota Bengkulu.

Pada tahun 2015 yang lalu, lingkungan sekitar tower/menara ini sempat menjadi korban sambaran petir yang mengakibatkan banyak peralatan elektronik warga yang rusak total. Namun tak pernah diganti rugi oleh pihak PT. Tower Bersama Group.

Selain merasa ditipu, warga juga resah kondisi bangunan ruko yang menjadi tempat berdirinya tower/menara BTS. Diketahui bahwa bangunan atap ruko tersebut sudah mulai retak, diduga karena tak mampu menopang bobot tower/menara BTS. Hal ini pun dibenarkan oleh pemilik ruko, Benny Amir. Akibatnya, warga khawatir menara tersebut ambruk dan menimpa sekolah maupun rumah warga di sekitarnya. Kondisi ini tentu saja mengancam keselamatan warga sekitar dan warga sekolah SD Negeri 27 kota Bengkulu.

Baca juga : Warga Penurunan Ancam Demo, Jika Keluhan Tower BTS Tak Digubris