Logo

Sanitasi Sekolah di Kota Bengkulu Belum Memenuhi Standar

KOTA BENGKULU – Komisi III DPRD Kota Bengkulu bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota, akan bersinergi dalam memecahkan persoalan saluran sanitasi beberapa sekolah di Kota Bengkulu.

Mengingat, dalam aturannya, di lingkungan sekolah, jumlah sanitasi yang diperlukan sekira 1 berbanding 40 siswa. Kondisi saat ini, banyak lingkungan sekolah terutama SD dan SMP belum memenuhi aturan tersebut.

“Sanitasi kami anggap penting untuk kesehatan siswa, karena berpengaruh terhadap kualitas siswa itu kalau sanitasi tidak beres, seperti kamar mandi. Karena untuk sanitasi sudah ada standarnya di menteri pendidikan,” ujar ketua komisi III DPRD Kota, Sudisman, pada Rabu (1/8/2018).

Sudisman menambahkan, dalam waktu dekat komisi bersama Kadis Diknas kota akan sidak ke beberapa sekolah di kota, untuk memastikan kondisi sanitasi tersebut.

“Kita akan coba datangi, kita sidak bukan mencari kesalahan ya, tapi kita ingin membantu dan melaporkan ke Kementrian Pendidikan, mudah-mudahan mereka bisa bantu cucuran dananya, atau Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mereka dorong,” jelas Sudisman.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Bengkulu, Rosmayetti mengakui, memang kondisi sanitasi di lingkungan pendidikan Kota belum memenuhi standar, dan harus ada kerjasama dengan kementrian untuk mendorong terwujudnya sanitasi sesuai aturan.

“Kita akui, kita belum standar untuk kota, walaupun semua sekolah sudah punya, tapi untuk standar perbandingan siswa dengan toiletnya, itu belum,” demikian Rosmayetti.