Remaja 12 Tahun di Bengkulu Utara Disetubuhi Setelah Menghilang dari Rumah

Dwinka Kurniawan
Remaja 12 Tahun di Bengkulu Utara Disetubuhi Setelah Menghilang dari Rumah

BENGKULU Seorang remaja berusia 12 berinisial SD yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bengkulu Utara harus mengalami kenyataan pahit setelah dirinya disetubuhi oleh seorang pria berinisial JI (23) warga Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Utara.

Awalnya SD dilaporkan menghilang dari rumah sejak Kamis 27 Februari 2025 dini hari. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh keluarganya saat mereka menyadari bahwa korban dan sepeda motor yang biasa terparkir di dalam rumah telah menghilang.

Menurut kesaksian pihak keluarga, sekitar pukul 06.00 WIB, mereka bangun dan tidak menemukan korban di kamarnya. Keluarga pun langsung mencari ke seluruh rumah, tetapi tidak menemukan jejak keberadaannya.

Pencarian berlanjut dengan menghubungi teman-teman korban. Dari keterangan teman korban, diketahui bahwa korban berada di rumah seorang pria berinisial JI.

Sekitar pukul 16.00 WIB, teman korban datang ke rumah keluarga korban dan memastikan bahwa korban memang berada di rumah pelaku.

Atas permintaan keluarga, teman korban kembali ke rumah pelaku untuk menjemput korban. Ketika korban akhirnya kembali ke rumah, keluarga langsung menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

Dalam keterangannya, korban mengaku bahwa pada pukul 03.30 WIB, ia pergi ke rumah pelaku dengan menggunakan sepeda motor milik keluarganya.

Setibanya di sana, ia diajak masuk ke dalam kamar oleh pelaku. Lalu, sekitar pukul 04.00 WIB, ia mengaku telah mengalami tindakan asusila sebanyak dua kali di kamar tersebut.

Mendengar pengakuan tersebut, pihak keluarga segera melaporkan kejadian ini ke Polres Bengkulu Utara guna menindaklanjuti kasus dugaan pelecehan yang dialami korban.

Kanit PPA Satreskrim Polres Bengkulu Utara IPDA Freddy Silaen membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

“Kita mengamankan pelaku tanggal 28 Februari dibantu oleh teman-teman dari Polsek Kerkap. Modusnya korban akan memberikan uang untuk korban ngekos. Karena korban kabur dari rumah,” jelas Kanit PPA.

Saat ini, pihak berwajib sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus persetubuhan ini.