Tragis! Rekonstruksi Pembunuhan Sutarman: Terungkap Motif Pelaku yang Mengejutkan

Dwinka Kurniawan
Tragis! Rekonstruksi Pembunuhan Sutarman: Terungkap Motif Pelaku yang Mengejutkan

BENGKULU Satreskrim Polres Bengkulu Utara menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sadis terhadap Sutarman, yang dilakukan oleh pelaku berinisial AS (29) beberapa waktu lalu.

Rekonstruksi berlangsung di Mapolres Bengkulu Utara dengan AS langsung memeragakan 33 adegan yang menguak detail kronologi kejadian tersebut.

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkulu Utara, IPDA Muhammad Rizky Dirgantara, mengungkapkan bahwa rekonstruksi ini digelar berdasarkan keterangan tersangka.

“Rekonstruksi ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian keterangan tersangka dengan fakta di lapangan,” jelas Rizky.

Motif pembunuhan tersebut terungkap setelah AS kedapatan tengah mencabuli istri korban.

“Tersangka nekat menghabisi nyawa korban karena ketahuan mencabuli istri korban,” tambahnya.

Dalam rekonstruksi, terungkap bahwa insiden bermula pada Jumat sore (31/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, ketika tersangka bersama korban pulang ke rumah korban.

Saat malam menjelang, sekitar pukul 23.30 WIB, AS mulai menunjukkan niat jahatnya dengan mengintip istri korban yang sedang tidur bersama anaknya melalui sela-sela dinding kamar.

Setelah memastikan korban tertidur pulas, AS memasuki kamar dan mencabuli istri korban. Dalam pengakuannya, AS menyebutkan bahwa istri korban tidak melakukan perlawanan.

Namun, aksi bejat tersebut dipergoki oleh Sutarman. Korban yang murka langsung mengambil celurit dan mencoba menyerang AS. Sayangnya, serangan tersebut berhasil digagalkan.

Setelah berhasil merebut celurit, AS mengambil sebilah parang dan langsung membacok dagu korban hingga tersungkur. Tak berhenti di situ, AS memastikan Sutarman tidak lagi melawan dengan tiga kali bacokan tambahan di bagian tengkuk.

“Awalnya, tersangka hanya mengakui membacok korban dua kali. Namun, dalam rekonstruksi ditemukan fakta bahwa korban dibacok sebanyak empat kali,” beber Rizky.

Usai melakukan aksinya, AS menutup tubuh korban dengan selimut, mengambil tas pakaian, dan kabur. Ia sempat beristirahat di pondok warga, bahkan menikmati makanan di salah satu warung di Desa Air Sebayur.

Sekitar pukul 08.00 WIB, dalam upaya pelariannya, AS menumpang truk angkutan batu bara.

Namun, di Kecamatan Batik Nau, pelarian tersangka terhenti ketika mobil tersebut diberhentikan oleh pihak kepolisian. AS pun langsung diamankan oleh personel Satreskrim Polres Bengkulu Utara.