Logo

Portal PTM, Teuku: Hanya pengalihan Isu

KOTA BENGKULU, bengkulunews.co.id – Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnaen menyebut, keberadaan portal elektronik di pintu masuk lokasi Pasar Tradisional Modern (PTM) yang memicu keributan antara pelaku usaha dan pengelola pasar hanyalah sebuah pengalihan isu.

Teuku menduga, permasalahan ini sengaja digulirkan untuk menyimpan persoalan Kontribusi PTM terhadap Pemerintah Kota.

“Saya lebih menekankan pada kontribusi PTM itu sendiri untuk Kota Bengkulu, portal itu sebagian kecil saja. Saya melihat ini hanya pengalihan isu,” tegas Teuku pada bengkulunews.co.id, Senin (13/3/2017).

Politisi Partai Amanat Nasional ini menjelaskan, selama ini PTM belum memberikan kontribusi apapun kepada Pemerintah Kota Bengkulu.

Dirinya menekankan, perhatian pada nilai kontribusi PTM harus lebih diutamakan daripada permasalahan portal yang dikeluhkan para pelaku usaha di PTM.

“Yang ada cuma tarif parkir saja. Itupun dari sekian bayaknya parkir, sebegitu luas lahan parkirnya setorannya cuma Rp2.1 juta setiap bulan, belum yang lain-lain,” tegasnya lagi.

Teuku menambahkan, dalam menyelesaikan persolan portal ini, DPRD juga harus berhati-hati agar konflik pedagang dan pengelola PTM tidak disusupi oleh pihak yang sengaja ingin memperkeruh situasi.

Sebelumnya, para pedagang di lokasi PTM memprotes kebijakan pengelola pasar yang membangun portal elektrik.

Pedagang menilai keberadaan portal berdampak pada penurunan omset mereka. Menyikapi hal ini DPRD Kota Bengkulu menggelar hearing dengan para pelaku usaha, pengelola dan dinas/instansi terkait.

Namun, belum ditemukan solusi. Hearing rencananya akan kembali digelar akan tetapi DPRD belum memiliki kepastian kapan hearing kedua akan dilakukan.

Baca Juga: Pasca Mogok Jualan, Aktivitas PTM Berangsur Normal