Logo

Pelajar Terlibat Kejahatan, Disdik Hanya Bisa Menghimbau

KOTA BENGKULU – Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, R. Wahyu mengatakan, munculnya kriminalitas yang melibatkan pelajar disebabkan tidak adanya kedekatan antara guru Bimbingan Konseling (BK) dengan siswa. Pernyataan Wahyu ini dipicu oleh adanya aksi pembunuhan yang melibatkan pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Bengkulu.

“Peran guru BK sangat menentukan, terkadang anak-anak yang mempunyai masalah, tidak ingin bercerita langsung dengan orang tua, lewat guru BK yang sudah dekat, itu sangat membantu, jadi anak-anak itu bukan nya menyendiri atau pergi dengan teman, itu kekhawatiran kita,” tegas Wahyu di ruang kerjanya, Selasa (13/2/2018).

Namun, lanjut Wahyu, Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu belum memiliki langkah nyata untuk menegaskan hal tersebut. Pasalnya, fungsi Kedinasan hanya sebatas menghimbau, sementara mengawasi adalah tugas sekolah dan wali murid.

“Kita hanya bisa menghimbau dengan sekolah, perlindungan khusus dari diknas tentu tidak ada, karena yang membantu kita dalam proses belajar dan memantau itu orang tua dan masyarakat,” ucapnya.

“Tindakan konkretnya, kalau sudah diluar jam sekolah, sudah menjadi tanggung jawab orang tua, orang tua harus mengecek keberadaan anaknya, tidak ada harapan kita, anak kita maghrib belum ada di rumah,” tutup Wahyu.