Logo

Gelombang Tinggi di Bengkulu, Ini Penyebabnya

ilustrasi.gmage

ilustrasi.gmage

KOTA BENGKULU – Prakirawan Badan Meteorologi Dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Haris Syahid menghimbau, agar warga Bengkulu, terkhusus yang tinggal di kawasan pantai agar tetap waspada dan jangan dulu mendekat di sekitar kawasan pantai.

Hal ini karena BMKG Bengkulu, bahkan BMKG pusat memprediksi bahwa tinggi gelombang akan berada antara 4 hingga 6 meter (ekstrem) hingga awal Agustus mendatang.

“Tinggi gelombang ini akan meningkat, dari kemaren dan hari ini, sampai 6 meter, besok 5 meter, dan lusa 4 meter dan ini masih tetap tinggi sampai awal minggu bulan Agustus nanti,” ujar Haris kepada bengkulunews.co.id, pada Rabu (25/7/2018).

Dilanjutkan Haris, prediksi BMKG pada awal bulan nanti, tinggi ombak akan naik kembali, dan pihaknya akan tetap memantau serta terus memberi informasi kepada masyarakat.

“Pinggir pantai sudah tidak aman lagi, karena kondisinya sudah naik ke jalan, saran dari instansi agar warga dan wisatawan menjauh dari pinggir pantai, karena kalau sudah sampai 6 meter ini, memang kita prediksi akan ada kejadian yang tidak kita inginkan,” ujar Haris.

Faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi cuaca signifikan tersebut ialah masuknya periode puncak musim kemarau (Juli-Agustus) khususnya di wilayah Indonesia bagian selatan (Jawa, Bali, Nusa Tenggara). Hal ini ditandai dengan berhembusnya massa udara (angin) yang dingin dan kering dari wilayah Australia yang berdampak pada minimnya potensi hujan dan terjadi peningkatan kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian selatan pada periode tersebut.

“Kondisi ini berasal dari angin Australia, selain anginnya kencang, dan bawaannya dingin, kondisi ini hampir menyeluruh dari Selatan Jawa sampai Sabang,” tutup Haris.