Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Diduga Depresi, Wanita Hamil Tujuh Bulan Dipasung

pasung
LEBONG, bengkulunews.co.id – Salah satu ibu muda di Kabupaten Lebong, terpaksa dipasung oleh oleh anggota keluarganya.

Perempuan muda itu, bernama Reka Susi Susanti (21), warga Desa Air Putih Kecamatan Pinang Belapis. Ibu dua orang anak ini dipasung sekira pertengahan Mei 2017.

Anggota keluarga memilih wanita yang diketahui sedang hamil tujuh bulan ini dipasung, lantaran dirinya acap kali mengamuk dan merusak isi rumah tetangga sekitar.

Untuk menghindari kemungkinan terburuk lainnya dan tidak ingin mengambil resiko lebih banyak lagi, anggota keluarga pun memilih untuk memasung istri dari Heri Irama itu di rumah orangtuanya, di Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis.

Wanita itu dipasung dibagian kedua kakinya. Tepatnya dibagian kedua pergelangan kaki, dengan menggunakan batang pinang yang telah dilobangi.

Meskipun dipasung, wanita ini setiap harinya tetap dirawat secara baik. Sementara, makan dan minum selalu diberikan secara normal oleh kedua orangtuanya dan empat relawan dari Desa Kopras.

Salah satu bibi Reka, Rusmi mengatakan, Reka diduga mengalami depresi sekira sepekan sebelum masuk bulan puasa atau sekira pertengahan Mei 2017.

”Reka dipasung karena kerap mengamuk dan mengacak-acak isi rumah tetangga,” kata Rusmi, saat ditemui bengkulunews.co.id.

Ditambahkan suami Reka, Heri Irama mengatakan, sebelum dipasung istrinya sempat membantu mata pencarian keluarga dengan mengambil pasir dan batu di kawasan sungai air putih.

”Saya menikah sejak 2010. Selama ini tidak ada permasalahan dalam rumah tangga,” jelas Heri.

Ditemui terpisah, koordinator relawan masyarakat Desa Air Kopras, Nurtamansyah mengatakan, penanganan terhadap Reka terbilang lambat.

Dilanjutkan anggota relawan masyarakat Desa Air Kopras, Evita Liana. Ia mengatakan, pihaknya mulai merawat Reka sejak awal Agustus 2017.

”Harapan sembuh Reka masih tinggi. Karena selama ini Reka masih nyambung kalau diajak mengobrol,” sampai Evita.

Lain halnya disampaikan anggota relawan masyarakat Desa Air Kopras, Resi Susanti menyampaikan, Reka diduga depresi lantaran tekanan ekonomi.

”Reka terpaksa harus bekerja sebagai pengangkut pasir dan batu untuk membantu suaminya, karena kondisi ekonomi mereka yang sulit,” ujar Resi.

Sementara itu, Kades Air Kopras, Amran Firozi mengatakan, Reka telah mendapatkan perhatian dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMD Sos) Kabupaten Lebong. Dimana, keluarga Reka mendapatkan bantuan sembako dan karpet kepada keluarga korban.

”Ada juga bantuan berupa obat-obatan dari pihak Puskesmas Talang Leak. Dari puskesmas Ketenong telah mengontrol secara rutin kondisi kesehatan Reka,” imbuh Amran.

Selain itu, terang Amran, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Bengkulu, akan dijemput dan akan dibawa ke Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan.

”Sebelumnya, Dinkes Lebong sudah memeriksa kandungan bersama dengan tim dokter dari RSUD Lebong,” beber Amran.

Baca Juga
Tinggalkan komen