
Kerajinan Dhol Bengkulu. Foto, Cindy/BN
Alat musik Bengkulu merupakan alat musik tradisional yang memiliki keunikan dan ciri khas budaya yang tumbuh di wilayah Bengkulu.
Pada era modern seperti sekarang, banyak orang yang melupakan atau bahkan tidak mengenal Alat Musik Tradisonal dan beralih ke alat musik modern. Akibatnya, jarang ditemukan anak muda memainkan alat musik tradisional dalam acara adat.
Hal tersebut mungkin karena kurangnya pengenalan ragam alat musik tradisional, baik dalam keluarga, maupun di sekolah.
Saat ini, alat musik tradisional tersebut hanya dapat ditemukan dalam upacara adat atau pada acara kedaerahan dan pernikahan. Apa saja alat musik daerah dari Bengkulu? Mari simak dan kenali alat musik tradisional Bengkulu.
DOLL
Dol adalah alat musik tradisional Bengkulu yang dimainkan dengan cara dipukul. Dol terbuat dari kayu dan kulit binatang, biasanya sapi atau kambing. Dol juga dikenal dengan sebutan Bedug karena bentuknya yang mirip.
Cara memainkan
- Dol dimainkan dengan pola pemukulan ganjil.
- Terdapat 3 teknik memainkan dol, yaitu suwena (lambat), tamatan (cepat dan konstan), dan suwari (satu-satu).
- Teknik memainkan dol mengikuti suasana pertunjukan.
Fungsi dan makna
- Dol berfungsi sebagai perlambangan, kesinambungan budaya, hiburan musik, dan pengesahan lembaga sosial.
- Dol biasanya dimainkan dalam acara Tabot, peresmian, dan acara-acara khusus lainnya.
SERUNAI
Serunai Bengkulu adalah alat musik tiup tradisional yang berasal dari masyarakat Suku Pekal, Kabupaten Mukomuko. Serunai Bengkulu sering digunakan dalam acara adat, seperti upacara pernikahan dan pesta panen.
Ciri-ciri serunai Bengkulu:
- Terbuat dari bambu kapa atau telang kapa yang tumbuh di tepi sungai
- Bambu yang digunakan harus tipis, mudah diolah, dan bersuara nyaring
- Bambu dibagi menjadi 9 ruas, disatukan, dan diberi 5 lubang
- Menghasilkan 6 suara yang berbeda pada tiap tiupan lubang
Cara memainkan serunai Bengkulu:
- Serunai dimainkan dengan cara ditiup
- Batang yang kecil disebut puput (pupuik) dan merupakan sisi yang ditiup oleh pemain
REDAP
Redap terbuat dari kulit binatang (kambing atau sapi) yang dipadukan dengan batang kayu maupun rotan. Alat musik ini kerap digunakan dalam acara maupun kegiatan adat kedaerahan, untuk mengiringi kesenian sarafal anam (mengalunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an).
Ciri-ciri alat musik redap adalah:
- Terbuat dari kulit binatang, kayu, dan rotan
- Cara memainkannya dengan dipukul pada membrannya yang terbuat dari kulit binatang
- Bentuknya mirip rebana
- Sering dimainkan dalam acara kedaerahan
Cara memainkan redap
- Dipukul pada bagian membrannya yang terbuat dari kulit binatang
- Cara memainkannya mirip seperti gendang
TASSA
Tassa adalah alat musik tradisional Bengkulu yang mirip rebana. Tassa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan kayu rotan. Tassa sering dimainkan dalam acara adat dan perayaan di Bengkulu.
Ciri khas Tassa
- Tassa terbuat dari aluminium, besi, atau tembaga, dengan membran yang terbuat dari kulit binatang.
- Tassa menghasilkan suara khas yang gemerincing dari benturan logamnya.
- Tassa sering dimainkan bersamaan dengan dol, alat musik membranofon yang mirip bedug berukuran kecil.
Cara memainkan Tassa
- Tassa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan kayu rotan.
- Tassa menghasilkan suara dari getaran kulit membrannya, dan juga menghasilkan bunyi gemerincing dari hasil benturan beberapa logamnya.
Penulis : Jordy Ardiansyah/Mahasiswa Universitas Dehasen
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!