Manager Pelindo soal Pengerukan Pulau Baai: Kita Melawan Alam

Handi Handi
Manager Pelindo soal Pengerukan Pulau Baai: Kita Melawan Alam

BENGKULU Manager Komersial dan Kepatuhan Pelindo Regional II Bengkulu, Doddy Setiawan sebut pihaknya terus melakukan upaya pengerukan darurat secara maksimal demi menjaga kelancaran alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai. Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah sedimentasi yang terjadi setiap hari.

“Kalau berbicara target, ingat yang kita lawan adalah alam. Sedimentasi per harinya bisa mencapai 2.000 draft. Fokus kami adalah memaksimalkan peralatan yang tersedia,” ujar Doddy.

Doddy menjelaskan, pendangkalan alur pelayaran tak hanya disebabkan oleh sedimentasi alamiah, tetapi juga diperparah oleh badai serta aktivitas kapal nelayan. Saat ini, kedalaman alur hanya sekitar 2 meter, sedangkan kapal yang beroperasi memerlukan kedalaman minimal 2,5 hingga 4 meter untuk bisa berlabuh dengan aman.

“Kemarin karena badai, ada beberapa titik yang kembali mengalami pendangkalan,” ungkapnya.

Pengerukan darurat saat ini dilakukan menggunakan alat berat seperti excavator dan kapal penyedot berukuran kecil. Namun, Pelindo Bengkulu tengah menanti kedatangan kapal keruk berkapasitas besar yang direncanakan tiba dalam waktu dekat.

“Alat pendukung lainnya, Insyaallah akan tiba di Bengkulu minggu ini,” jelas Doddy.

Doddy menargetkan, dengan bantuan kapal keruk besar berkapasitas hingga 1.500 meter kubik per jam, pengerukan dapat diselesaikan lebih cepat dan efektif. Dengan estimasi kerja tersebut, ia optimistis kondisi alur akan kembali normal pada akhir Mei atau awal Juni 2025.

“Kita bisa menghitung sendiri estimasi kubikasinya. Insyaallah di akhir bulan Mei atau awal Juni kegiatan bisa kembali lancar,” ucapnya.

Target pengerukan darurat ini adalah mencapai kedalaman minimal 3 meter dengan lebar alur hingga 60 meter.

Sementara itu, Kepala Supervisi Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Kapal Motor Penumpang (KMP) Pulo Tello, Radmiadi, menyatakan pihaknya berharap pengerukan bisa segera rampung. Saat ini kapal penumpang masih harus lego jangkar di luar alur pelabuhan.

“Pengerukan ini diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat. Sampai sekarang kami masih menyeberang dari luar alur,” singkatnya.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!