Logo

Akhir Tahun Pekerjaan Fisik Tol Bengkulu-Lubuklinggau Dimulai

Jakarta – Gubernur Bengkulu DR H Rohidin Mersyah menemui Direktur Utama (Dirut) PT. Hutama Karya (HK), Bintang Perbowo, di HK Tower Jakarta Timur, Senin (9/9/19).

Maksud kedatangan orang nomor satu di Provinsi Bengkulu menemui Dirut PT HK, ini terkait percepatan pembangunan Tol Bengkulu-Lubuklinggau.

Pada pertemuan itu, Gubernur melaporkan beberapa persiapan yang sudah dikerjakan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Termasuk proses pembebasan lahan yang sudah mencapai tahap akhir.

Dia mengatakan dalam waktu dekat pengerjaan fisik akan segera dimulai.

“Kepastian anggaran sudah ada. Menurut beliau (Dirut HK, red) tadi, dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan,” ungkap Gubernur.

Harapan gubernur pada pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XXI yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi akhir September mendatang, bisa sekaligus ‘Groundbreaking’ Tol yang menghubungkan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan tersebut.

“Kita minta kesediaan bapak presiden untuk melakukan ‘groundbreaking’ apalagi dalam waktu dekat ada agenda nasional, Bengkulu menjadi tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna. Mudah-mudahan gol semua,” ujar Rohidin.

Setidaknya, lanjut Rohidin, pemprov dapat memastikan tahapan pembangunan jalan tol tersebut tidak ada perubahan.

“Akhir tahun ini pekerjaan fisik akan dilakukan,” sampai Gubernur Rohidin didampingin Asisten I Setda Provinsi Bengkulu dan Kepala Badan Penghubung.

Dijelaskannya, bahwa Tol Bengkulu-Lubuklinggau sangat membantu membuka keterisolasian Provinsi Bengkulu. Dia meyakini dengan adanya Tol tersebut dapat memacu lebih cepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah setempat.

“Ini adalah persoalan strategis terkait membuka keterisolasian Bengkulu, kemudian ini akan menjadi penggerak ekonomi baru di kawasan barat Pulau Sumatera,” ujarnya.

Keberadaan pelabuhan Pulau Baai, jika dihubungkan dengan kawasan tengah Pulau Sumatera, maka akan benar-benar berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat. Sebab sumber daya ekonomi di kawasan ini sangat besar, terutama tambang, kemudian perkebunan termasuk holtikultura.

“Saya kira argumen ini yang paling tepat untuk selalu kita sampaikan, bahwa tidak ada alasan lagi program strategis ini tidak dilaksanakan,” pungkas gubernur.

Penulis : Yasrizal