Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Bengkulu, Blokade Diterobos

Handi Handi
Aksi ‘Indonesia Gelap’ di Bengkulu, Blokade Diterobos

BENGKULU – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bumi Rafflesia menggelar aksi unjuk rasa dengan seruan “Indonesia Gelap” di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu pada Senin (24/02/2025).

Aksi ini berlangsung dengan penuh ketegangan, di mana para peserta menuntut perhatian serius dari pemerintah terhadap berbagai isu yang mereka anggap krusial.

Dari pantauan Bengkulunews di lokasi, massa aksi berkumpul dengan membawa berbagai spanduk dan poster, serta dibatasi oleh kawat blokade yang dipasang oleh pihak kepolisian.

Meskipun ada upaya untuk membatasi ruang gerak mereka, massa aksi yang sudah berkumpul langsung bertindak kompak untuk membuka dan merusak kawat-kawat blokade tersebut.

Aksi ini semakin memanas, dengan sorakan “Bayar Bayar Bayar, polisi” yang dilantunkan oleh para pengunjuk rasa yang merasa kecewa dengan sikap aparat keamanan yang membatasi ruang mereka untuk menyuarakan aspirasi.

Ketegangan semakin meningkat ketika salah satu mahasiswa berorasi dengan lantang, menyampaikan bahwa mereka siap untuk memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, jika tuntutan mereka tidak segera didengarkan.

“Jangan sampai ancam amarah mahasiswa,” tegasnya, menambahkan bahwa mereka tidak akan mundur sebelum tuntutan mereka dipenuhi.

Aksi ini berlangsung cukup lama, meskipun sempat terjadi kericuhan, namun massa aksi tetap menunjukkan semangat yang tinggi.

Sehingga masa aksi pun berhasil memboking kawat blokade tersebut. Serta, pihak kepolisian terlihat terus mengawasi situasi dengan ketat, berusaha mengendalikan situasi agar tidak semakin memanas.

Hingga saat ini, massa aksi masih dijaga ketat oleh pihak kepolisian, dan situasi di lokasi masih rawan. Namun, pihak kepolisian dan pengunjuk rasa sama-sama menunjukkan kehati-hatian dalam menghadapi ketegangan yang ada.