Aliansi Bumi Rafflesia Gelar Aksi Indonesia Gelap, Anggota DPRD Bengkulu Menghilang

Handi Handi
Aliansi Bumi Rafflesia Gelar Aksi Indonesia Gelap, Anggota DPRD Bengkulu Menghilang

BENGKULU – Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Bumi Raflesia menggelar aksi unjuk rasa dengan seruan “Indonesia Gelap” di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (24/02/2025).

Aksi ini berlangsung hingga malam hari, dengan rombongan massa tidak melakukan orasi, melainkan hanya duduk dan melakukan aksi diam di jalan depan gedung tersebut.

Sebelumnya, terjadi ketegangan antara massa aksi dan pihak kepolisian. Massa aksi sempat membakar ban di depan barisan polisi sebagai bentuk protes.

Bahkan, sempat ada kendala ketika mereka tidak dapat masuk ke gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Namun setelah beberapa saat, akhirnya massa bisa memasuki gedung tersebut.

Ketika anggota DPRD Provinsi Bengkulu menemui mereka, kejadian tak terduga terjadi, anggota dewan tersebut tiba-tiba menghilang, yang menyebabkan kericuhan di antara massa aksi.

Jenderal Lapangan Aliansi Bumi Raflesia Melawan, Muhammad Rizki Perdana, menyatakan kekecewaan atas sikap DPRD Provinsi Bengkulu yang hanya diwakili oleh Wakil Ketua yang menemui mereka, namun Wakil Ketua tersebut pergi sebelum mereka dapat menyampaikan tuntutan.

“Anggota wakil dewan telah menemui kami, tetapi dia izin menelpon, ternyata dia pulang. Artinya dia telah mengelabui mahasiswa,” kata Rizki.

Selain itu, Rizki juga mengungkapkan adanya 27 korban akibat tindakan represif dari aparat kepolisian.

“Ada sekitar 27 korban yang menjadi korban represifitas,” terangnya.

Tuntutan aksi yang belum dipenuhi, membuat massa aksi terus bertahan hingga malam hari, terutama setelah pihak kepolisian menarik paksa kunci mobil komando mereka.

“Kunci mobil komando kami ditarik paksa dan diambil oleh pihak kepolisian.” Tutur Rizki.

Sebagai langkah selanjutnya, Rizki menegaskan bahwa pihaknya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa lebih banyak massa. Sebab,  belum diterima dan terpenuhi  tuntutan dari rombongan masa aksi.

“Pasca ini, kami akan membuat pernyataan sikap bahwasanya mahasiswa akan mengadakan aksi yang lebih besar lagi,” tutup Rizki.