Logo

Warga Pasar Bengkulu Sholat di Sisa Masjid Terbakar

KOTA BENGKULU – Warga Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut tetap semangat melaksanakan ibadah sholat berjamaah ditengah sisa reruntuhan bangunan masjid.

Meskipun kondisi masjid belum layak dan hanya diterangi lampu sekedarnya saja usai terbakar pada 1 Agustus lalu. Namun warga tetap berbondong-bondong untuk menunaikan sholat sebagai bentuk cinta mereka terhadap masjid Mardhatillah.

Salah satu warga Pasar Bengkulu, Nelsi Kheristiana mengaku haru ketika dirinya kembali menginjakkan kaki di Masjid Mardhatillah pasca terbakar. Masjid tersebut, katanya, bukan hanya tempat beribadah, namun juga menyimpan sejuta kenangan di masa kecil. Ia berharap, agar Masjid tersebut bisa kembali berdiri kokoh seperti dahulu.

“Ada rasa haru ketika menapaki kaki kembali ke musholah ini pasca kebakaran kemarin, tempat ini bukan hanya sekedar tempat ibadah, tapi banyak tersimpan kenangan dari masa kecil hingga kini yg membangkitkan kembali rasa rindu ke masa lalu,” ujar Nelsi pada Jumat (10/8/2016).

“Semoga Allah melapangkan setiap rezki umat Nya, semoga musholah ini kembali berdiri seperti dulu,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Masjid Mardhatillah, Aladin Awam menjelaskan bahwa saat ini, dirinya dan warga Pasar Bengkulu yang telah menggelar rapat beberapa malam lalu, tengah berusaha mencari solusi terbaik agar pemugaran segera dilakukan.

“Kita masih mencari jalan, bagaimana masjid ini kita bentuk sebaik-baiknya, dengan tidak ada rasa keraguan,” jelas Aladin Awam, pada Jumat (10/8/2016).

Dilanjutkan Aladin, beberapa material memang sudah ada di halaman Masjid, namun masih ada beberapa material yang belum siap, sehingga pembangunan belum bisa dimulai.

“Yang belum ada besi, namun semen, seng, kayu, pasir, batu-batu, sedikit-sedikit alhamdulillah sudah ada, cuma masih kesulitan mencari upah tukang,” imbuh Aladin.

Dana keseluruhan untuk pembangunan Masjid, dikatakan Aladin berkisar lebih dari 300juta.

“Sampai hari ini, kata sepakat untuk biaya pembangunan masjid belum ada, karena kan pendapat kita banyak, tapi setelah kita perkirakan, dana yang dibutuhkan sudah pasti diatas 300juta,” demikian Aladin.