Tiga Tradisi Terkenal di Bengkulu Ilustrasi. Foto, Dini Terbit : Januari 23, 2022 - Penulis : Alwin Feraro - Kategori : Budaya Halo viewers happy weekend, seneng banget bisa selalu share banyak hal kepada viewers. Nah kali ini mimin bakal share beberapa tradisi yang ada di Bengkulu, 1. Tabot atau Tabut Viewers pasti gak asing lagi sama Tradisi Bengkulu yang satu ini, yap Tabot atau Tabut berasal dari istilah At-Tabut yang secara harfiah berarti kotak atau peti. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Bengkulu untuk memperingati gugurnya Husain, cucu Nabi Muhammad SAW di padang Karbala (Irak). Tabot (peti) dibawa ke Bengkulu oleh bangsa India Manggala pada Tahun 1685, perayaan ini dilaksanakan oleh kelompok masyarakat yang dikenal dengan Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) Bengkulu dan juga disaksikan oleh masyarakat sekitar dan para wisatawan ni viewers. Perayaan atau festival Tabot sendiri dilakukan selama 10hari, nah viewers Tabot juga memiliki sederetan rangkaian acara, dan waktu-waktu tertentu dalam melakukan upacara ini jadi tidak sembarangan ya viewers. Langsung aja • Menjelang tanggal 1 Muharram ketua adat memimpin upacara “mengambil tanah” bisanya upacara dilakukan selepas shalat Isya, pastinya jika viewers asli Bengkulu maka viewers akan tau dimana pengambilan tanah. Yapi tentunya pengambilan tanah di ambil di dua tempat yakni di Pantai Nala danTapak Paderi, upacara ini dimaksudkan sebagai pengingat manusia akan keberadaannya yang berasal dari tanah dan akan kembaki ke tanah viewers. • Lalu setelah pengambilan tanah, akan di adakan upacara sakral yaitu Duduk Penja yang dilaksanakan selama dua hari ni viewers. Yakni pada tanggal empat dan lima Muharram pada pada jam empat sore. • Lalu upacara Menjara yang dilakukan pada malam hari tanggal lima dan enam Muharram mulai jam setengah delapan malam viwers. • Nah ini yang biasa di tunggu-tunggu masyarakat kota Bengkulu yaitu Upacara Arak Jari-Jari yang dilakukan pada tanggal tujuh Muharram jam setengah delapan malam viewers nah biasa para anggota (KKT) akan berkeliling mengarak jari-jari melewati jalan-jalan besar. • Selanjutnya adalah hari GAM yang berlangsung pada tanggal sembilan Muharram pada jam enam pagi, hari GAM adalah hari dimana tidak boleh ada bunyi ni viewers hingga Tabot Naik Pangkek. • Di hari yang sama namun pada jam dua siang sesudah shalat Dhuhur dilakukan acara Tabot Naik Pangkek yang berarti proses menyambungkan bagian Tabot menjadi satu kesatuan yang untuh oleh Nagari Pasa dan Subarang. • Pada tanggal sembilan Muharram juga di jam empat sore adalah Malam Arak Gedang yang dimana Tabot sudah bersanding di tanah lapang pada jam tujuh malam. Posisi Tabot sudah bersanding ya viewers di sini biasa masyarakat bisa berfoto dengan Tabot yang bersanding. • Nah viewers ini hari puncak upacara Tabot, pada tanggal sepuluh Muharram akan dilakukan prosesi pembuangan Tabot. Setelah itu akan diadakan arak-arakan Tabot menuju pemakaman Kerabela. 2. Tarian Persembahan Sekapur Sirih Nah Tradisi Tarian Persembahan ini sudah menjadi salah satu kewajiban dalam beberapa acara seperti upacara adat, kedinasan, kenegaraan dan acara-acara lain dimana tuan rumah memberikan penghormatan kepada tamu kehormatan viewers, biasanya dalam Tarian Persembahan ini para tamu diberikan pinang dan kapur atau bisa dengan daun sirih saja. Pemberian kapur sirih kepada tamu memiliki makna loh viewers, yaitu sebagai perekat dalam pergaulan. Biasanya dalam tarian ini berjumlahkan lima orang dan diiringi oleh musik dol viewers. 3. Bayar Sat Nah Bayar Sat merupakan acara syukuran, acara ini melambangkan ucapan syukur pemilik acara jika niat (sat) terpenuhi. Biasanya dilakukan pada sore dan malam hari, dan tamu undangan adalah kerabat, tetangga atau teman yang akan dijamu oleh pemilik acara. Oke viewers itu dia beberapa Tradisi menurut Bengkulunews.co.id yang masih ada dan masih dilakukan hingga kini oleh masyarakat Bengkulu, tentunya ini menjadi Tradisi yang turun temurun dilakukan oleh nenek moyang kita agar adat dan istiadat yang terkandung didalamnya tidak akan hilang oleh perkembangan zaman dan teknologi saat ini. Hoho itu aja share hari ini dari mimin happy weekend and bye-bye Nama * Email * Komentar * Kirim Komentar Δ FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu FRADALAU dan SETARA Lakukan Pendidikan Literasi Kesusasteraan untuk Jaga Bahasa Enggano Satu Tahfiz Satu Desa, Cara Pemprov Bengkulu untuk Bangun Generasi Berkualitas Lima Komunitas Adat Serawai di Seluma Resmi Dapat Pengakuan dari Pemerintah Bujang Bengkulu Utara dan Gadis Rejang Lebong Dinobatkan sebagai Bujang Gadis Bengkulu 2024 Bang Ken Komentari Tabut 2024: Luar Biasa Prosesi Tabut Tebuang Disaksikan Ribuan Masyarakat Bengkulu