Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Soal Penghapusan Tiga Layanan BPJS, Begini Penjelasannya

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Bengkulu, Rizki Lestari

BENGKULU – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Bengkulu, Rizki Lestari menegaskan tidak ada layanan BPJS yang dihapus. Hal ini disampaikan Rizki untuk menjawab informasi yang beredar di masyarakat tentang penghapusan tiga layanan BPJS.

“Saya tegaskan kembali karena banyak yang salah menyampaikan ke masyarakat. Tidak ada pengurangan benefit atau layanan pada peserta JKN, persalinan, katarak dan rehabilitasi medik masih tetap dijamin,” katanya usai menghadiri Sosialisasi Pelayanan Publik, Ombudsman, Jumat (3/8/2018).

Sebelumnya, beredar infromasi yang menyebutkan BPJS akan menghapus tiga layanan, yakni katarak, persalinan bayi yang lahir sehat, dan rehabilitasi medik. Hal ini tertuang dalam Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan (Perdir Jampelkes) Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Penjaminan Pelayanan Katarak, Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Penjaminan Pelayanan Persalinan Dengan Bayi Lahir Sehat, dan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik.

Namun, dijelaskan Rizki aturan tersebut tidak berisi tentang penghapusan layanan, melainkan mengatur lebih rinci agar ketiga pelayanan ini dapat memberikan manfaat lebih baik kepada masyarakat.

“Misalnya untuk persalinan, seharusnya bayi yang lahir sehat dengan bayi yang butuh perawatan khusus itu kan pembiayaanya berbeda. Nah untuk bayi sehat masih kita jamin dengan biaya satu paket dengan persalinan ibu. Yang memerlukan penanganan khusus juga tetap dijamin, rumah sakit bisa membuat penagihan sendiri di luar paket persalinan,” ujarnya.

Sedangkan untuk penyakit katarak, lanjut Rizki, ada kriteria tertentu seperti menggunakan teknik Phacoemulsufication, harus ditangani oleh dokter bersertifikasi khusus. Kemudian, pasien katarak ini juga akan dibagi sesuai dengan tingkatan katarak yang diderita.

“Katarak masih tetap dijamin, cuma memang dengan teknik phaco itu harus dokter bersertifikasi. Kemudian kita jadwalkan dulu, yang sudah matur baru diprioritaskan untuk operasi dengan phaco,” jelasnya.

Baca Juga
Tinggalkan komen