Seorang Mahasiswa di Bengkulu Jadi Korban Penganiayaan, Tabrak Pagar Beton Saat Kabur

Dwinka Kurniawan
Ilustrasi

Ilustrasi

BENGKULU Hary Septian, seorang mahasiswa asal Jalan KS. Tubun, Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal pada Selasa malam (24/12). Kejadian ini berlangsung di Jalan Halmahera, Kelurahan Surabaya, Kota Bengkulu.

Insiden bermula saat Hary bersama temannya tengah berboncengan pulang dari Universitas Bengkulu. Di lokasi kejadian, mereka dikejar oleh enam orang pelaku yang menggunakan tiga unit sepeda motor.

Salah satu pelaku langsung menyerang Hary menggunakan gear motor, sehingga membuatnya panik. Dalam upayanya untuk melarikan diri, Hary kehilangan kendali dan menabrak pagar beton.

Akibat tabrakan tersebut, Hary mengalami luka-luka, sementara temannya yang dibonceng mengalami patah tangan. Para pelaku langsung melarikan diri setelah kejadian.

Sri Hartati, ibu korban, mengaku putranya telah memberitahukan peristiwa tersebut kepadanya. Namun, detail kejadian baru diketahui setelah Hary menjalani visum dan melaporkannya ke Polresta Bengkulu.

“Iya, memang dia melapor kepada saya bahwa dia dipukuli orang. Dia sudah visum dan melapor ke polisi,” ujar Sri Hartati saat ditemui di kediamannya.

Hary dan temannya kini tengah mendapatkan perawatan, sementara pihak kepolisian telah menerima laporan dan tengah menyelidiki kasus tersebut.