Berita Nasional dan Lokal #KitoNian

Seorang ART di Bengkulu Melapor ke Hotman Paris, Ngaku Diperkosa Anak Majikan

Tangkapan layar Instagram Hotman Paris Official

BENGKULU – Seorang Asisten Rumah Tangga di Provinsi Bengkulu melapor ke pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Dalam laporan yang dilakukan melalui seluler tersebut, ART ini mengaku menjadi korban pemerkosaan anak majikan.

Dikutip dari unggahan @hotmanparisofficial, ART ini mengaku dipaksa oleh anak majikan ke ruang karaoke yang berada di dalam rumah. Saat itulah ia diperkosa sehingga hamil enam bulan. Bukannya bertanggung jawab, ia malah dilaporkan ke Polda Bengkulu dengan tuduhan persetubuhan dengan anak di bawah umur.

“Diduga dia diperkosa oleh anak majikan yang baru berumur sekitar 17tahunan, dengan cara dipaksa di ruang karaoke (dalam rumah). Sesudah hamil ART ini meminta pertanggung jawaban akan tetapi skrg majikan malah melaporkan dia ke Polda Bengkulu,” tulis laman instagram @hotmanparisofficial, Minggu (4/12/2022).

Dalam unggahanya, Hotman menyebut belum menyimpulkan kebenaran informasi tersebut. Hotman mengimbau para aktivis perempuan dan perlindungan anak di Bengkulu untuk memberikan atensi atas kasus ini.

“Jika benar dia diperkosa dan mengakibatkan kehamilan, akan tetapi yang dia dapat adalah ancaman hukuman karena di laporkan di Polda Bengkulu, kasian kalau itu benar. Sebaliknya kalau benar anak laki majikan tersebut adalah korban rayuan oleh ART ini maka tentu hukum harus ditegakkan,” katanya.

Hotman juga meminta Kapolda Bengkulu dan Pengacara di Bengkulu untuk menyelidiki kasus ini secara objektif karena ART ini sudah dilaporkan oleh keluarga majikan ke polisi.

“Sekali lagi Hotman belum dapat menyimpulkan pihak mana yang benar dan Hotman tidak mau menuduh siapa pelaku pidananya, apakah ART atau apakah anak majikan? Namun demikian, mohon perhatian Bapak Kapolda Bengkulu untuk memberikan atensi dan melakukan penyelidikan secara objektif karena ART ini sudah dilaporkan oleh keluarga majikan di Polda Bengkulu”.

Baca Juga
Tinggalkan komen