Bengkulu News #KitoNian

Ratusan ASN Kota Bengkulu Ikuti Tes Potensial Intelektual Umum

Ratusan ASN Kota Ikuti Tes Potensial Intelektual Umum

KOTA BENGKULU – Sebanyak 936 Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Pejabat Eselon IV, III dan II, Pejabat JPT Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu pada Selasa (4/11) mengikuti Tea Potensial Intelektual Umum di GOR Kota Bengkulu.

Sekretaris Daerah Kota, Marjon menyampaikan, pelaksanaan tes ini kedepan mempengaruhi kedudukan jabatan ASN itu sendiri, dan peserta diharapkan tidak Absen, sebab tidak mudah mengikuti tes ulang, ditambah tes tersebut dilaksanakan paling cepat dua tahun sekali dan paling lambat 5 tahun sekali.

“Pelaksanaan ujian ini minimal paling cepat dua tahun sekali, paling lambat lima tahun, di Kota Bengkulu awal tahun pemerintahan Pak Helmi dan Dedy menggelar ujian ini karena perlu adanya penilaian,” ujar Marjon.

Pengawas Utama dari UUO-TPA BAPPENAS, Bambang Hengki menjelaskan 900 ASN tersebut diberikan soal dengan waktu pengerjaan kurang lebih dua jam, dimana soal tersebut terdiri dari tiga sub.

“Jumlah soal 150, ada tiga sub tes masing-masing sub tesnya 40 menit, jadi totalnya 120 menit alias dua jam,” jelas Bambang.

Berdasarkan laporan Bambang, sebanyak 21 ASN tidak hadir dalam tes tersebut, sehingga dalam peraturan tidak diberlakukan ujian ulang bagi peserta yang absen.

“Yang terdaftar 960, yang hadir 936 jadi ada sekitar 20an yang tidak hadir, dari kami tidak ada yang namanya ujian susulan,” imbuhnya.

“Namun kami kembalikan lagi ke panitia lokal kalo mereka memungkinkan untuk ujian ulang mungkin bisa juga kami kesini lagi, tapi biasanya, mereka yang tidak hadir harus datang ke Jakarta, tapi kalau lihat dari waktunya kayaknya ga mungkin,” Sambung Bambang.

Untuk hasil ujian, kata Bambang akan diumumkan terhitung tiga hari kerja, dengan persen penentu kelulusan dikembalikan ke pemerintah daerah, Bappenas hanya memiliki wewenang memberikan nilai bagi peserta.

“Hasilnya tiga hari kerja dari sekarang, jadi kalau sekarang hari Selasa, kita buka besok hari Rabu, selesainya Sabtu, tapi karena Sabtu bukan hari kerja, jadi hari Senin diterima pengumumannya, walaupun berbeda golongan dan eselon tapi sama saja soal dan sistem penilaian yang kami berikan,” demikian Bambang.

Baca Juga
Tinggalkan komen