Logo

Program Indonesia Pintar Rejang Lebong Gagal Maksimal

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Rejang Lebong, Hanapi

REJANG LEBONG – Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2017 nampaknya tak begitu efektif terealisasi di Kabupaten Rejang Lebong. Hal itu bisa dilihat dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP/SLTA) sederajat yang hanya terealisasi di angka 51,98% saja. Diangka tersebut, total keseluruhan jumlah pelajar tingkat SMP yang menerima program PIP sebanyak 5050 siswa.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Rejang Lebong, Hanapi menjelaskan, kurang terealisasinya PIP tahun ini salah satunya karena mekanisme pencairan dana yang sedikti rumit.

“Dari hasil rekap keseluruhan hanya mencapai 51,98% saja pada tahun 2017 kemarin, hal ini dikarenakan adanya beberapa kendala dalam realisasi PIP. Salah satunya mekanisme pencairan dana yang dinilai rumit,”jelas Hanapi.

Hanapi menambahkan, bahwa besaran yang didapatkan untuk PIP tersebut untuk pelajar kelas VII sebesar Rp.750 ribu/siswa, kelas VIII sebesar Rp.750 ribu/siswa, dan untuk kelas IX sebesar Rp.375 ribu/siswa. Penyaluran tersebut langsung ke dalam buku rekening siswa. Akan tetapi, terangnya, mekanisme pencairan dan minimnya pengetahuan wali murid tentang proses pencairan PIP, menjadikan program tersebut tidak terealisasi maksimal.

Ia berharap agar pemerintah menemukan solusi, seperti mengubah mekanisme atau mempermudah prosedur pencairan dengan dengan langsung melibatkan pihak sekolah.

“Kedepan semoga untuk mekanisme dalam pencairan bantuan PIP ini dapat di ubah, misalnya dengan melibatkan pihak sekolahnya masing-masing, yang dicairkan secara keseluruhan oleh pihak sekolah, yang kemudian bisa langsung disalurkan kepada para siswa penerima bantuan PIP, tanpa perlu siswa dan orang tua murid di repotkan dengan birokrasi yang panjang,” pungkasnya.