Bengkulu News

Pelajar SMA Jadi Begal, Narkoba Pemicunya

REJANG LEBONG, bengkulunews.co.id – Kasus pencurian dengan kekerasan sering kali terjadi di Jl.Lubuk Linggau-Curup. Seperti yang di alami oleh Nopriyadi(18), ia mengalami kasus pembegalan ketika melintasi Desa Tanjung Sanai Kec. Padang Ulak Tanding dengan tujuan ingin ke Curup pada hari selasa(11/04/2017).

Menurut kronologis kejadian, ketika itu ada dua orang yang mengendarai sepeda motor vario putih memepet korban dan bertanya korban berasal dari mana, setelah korban menjawab pelaku langsung menyalip mendahului korban.

Selanjutnya, sewaktu korban sampai di TKP, pelaku kembali memepet korban dan pelaku kondisinya sudah berbonceng tiga serta langsung menendang korban hingga terjatuh.

Setelah korban terjatuh, pelaku langsung menghampiri korban dan mengancam dengan pisau serta langsung mengambil sepeda motor milik korban. Karena kejadian tersebut pelaku mengadukannya ke polisi dan dilakukan pengembangan dan penggalian informasi.

Selanjutnya pada hari rabu(12/04/2017) pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian dengan berinisial RR(18) yang berstatus sebagai pelajar SMAN 01 Sindang Kelinci.

Dari hasil pengangkapan tersebut di temukan pisau yang digunakan untuk mengancam serta kendaraan roda 2 yang digunakan pelaku untuk beraksi.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitupulu Yogi Yusuf, SH, S.IK,  menjelaskan bahwa masih terdapat 3 orang lagi yang masih DPO yaitu 1 orang penada dan 2 orang lainnya pelaku pembegalan. Tidak hanya sampai situ saja, Polisi juga melakukan tes urin dan di dapatkan pelaku positif menggunakan narkoba jenis sabu dan ganja.

“Dari hasil pemeriksaan di dapatkan bahwa pelaku menggunakan uang hasil pembegalan untuk berjudi dan membeli narkoba,” jelas AKBP Yogi.

AKBP Yogi juga menambahkan bahwa 2 hari sebelum korban di tangkap, Beliau sudah mendatangi rumah pelaku akan tetapi belum mempunyai bukti yang cukup dan sempat berbincang bincang dengan orang tua pelaku.

Karena hal itulah Pihak kepolisian dapat menangkap pelaku karena identitas pelaku sudah di temukan dikarenakan mendapatkan informasi dari masyarakat disana ketika Kapolres mengadakan kegiatan sehari di desa.

“Kami menghimbau warga binduriang untuk melawan kemaksiatan dan kami sangat berharap masyarakat tidak takut dan berani memberikan informasi terhadap pelaku pembegalan karena saksi akan di lindungi,” tutup AKBP Yogi.