Logo

Nunggak Rp 300 juta, Lampu Jalan Terancam Diputus


LEBONG, bengkulunews.co.id – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Muara Aman kembali akan melayangkan surat pemberitahuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong terkait tunggakan lampu jalan yang belum dibayarkan oleh Pemda terhitung sejak Januari 2017.

Manajer PLN Rayon Muara Aman, Khaidir Nasir mengatakan sebelumnya pihak PLN beberapa waktu yang lalu sudah melayangkan surat pemberitahuan yang serupa, hanya saja belum mendapat tanggapan dari pihak terkait. Untuk itu, dalam waktu dekat PLN akan melayangkan surat untuk menyelesaikan tunggakan lampu jalan yang sudah berjakan 3 bulan.

“Pemakaian daya listrik sudah berjalan tiga bulan, namun kita minta Pemda untuk segera menyelesaikan tunggakan selama dua bulan terhitung Januari hingga Februari 2017 yang sudah mencapai Rp 300 juta,” kata Khaidir.

Khaidir menambahkan, tugas PLN untuk memberikan daya listrik atau setrum untuk lampu jalan sudah dilakukan. Kemudian ia meminta Pemda untuk segera melaksanakan kewajibannya untuk menyelesaikan tunggakan tersebut.

“PLN hanya mengaliri daya, selebihnya pemeliharan kembali lagi ke Pemda. Jadi tugas sudah kita kerjakan, dan saya berharap ada titik terang mengenai masalah ini supaya jangan sampai ada pemutusan sementara,” harap Khaidir.

Terpisah, Kepala Bidang Perhubungan Dinas PUPRP Lebong, Sabilul membenarkan jika beban biaya lampu jalan yang sebelumnya ditanggung oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) akan dilimpahkan ke Bidang Perhubungan. Hanya saja, saat ini pihaknya belum menerima pelimpahan data dari Distamben mengenai lampu jalan tersebut.

“Jadi hingga saat ini kita belum menerima pelimpahan dari Distamben sebelumnya mengenai lampu jalan ini. Maka dari itu, PUPR belum bisa melakukan pembayaran tunggakan kepada PLN,” jelas Sabilul.

Dari seluruh lampu jalan yang ada, sambung Sabilul, belum diketahui pasti jumlah titik lampu jalan yang menjadi tanggungan Pemda. Sehingga ia meminta kepada PLN Rayon Muara Aman agar dapat bersabar hingga titik permasalahan ini dapat diselesaikan.

“Kalau bisa jangan sampai ada pemutusan, karena permasalahan ini bukan karena ketersengajaan. Jadi hingga ada penyelesaiannya, PLN Rayon Muara Aman agar dapat bersabar,” demikian Sabilul.